jpnn.com, BANDA ACEH - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto gowes menikmati udara pagi, dan blusukan di Banda Aceh.
Gowes sembari blusukan itu dilakukan Hasto untuk melihat kondisi riil dan geliat warga Aceh.
BACA JUGA: Bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe, Sekjen PDIP Dukung Aceh Maju Sesuai Kultur dan Keistimewaan
Sehabis gowes, Hasto pun menikmati kopi bersama warga.
"Dalam situasi varian Omicron masih banyak yang terpapar tentu sangat memengaruhi hobi untuk bersepeda. Mumpung ada waktu dan bisa berkunjung ke Aceh, ini momen yang bagus," ucap Hasto sebelum memulai gowes, Senin (28/2).
BACA JUGA: Sekjen PDIP Sampaikan Salam Hangat Megawati Soekarnoputri untuk Masyarakat Aceh
Dalam kesempatan itu, turut hadir untuk gowes bersama Hasto, antara lain, Ketua DPP PDIP Prof Rokhim Dahuri, Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud bersama puluhan kader, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Samsul Rizal, dan Rektor terpilih USK Prof Marwan.
Sebagaimana diketahui, Hasto dan Rokhmin sejak Minggu (27/2) hadir di Banda Aceh untuk memberi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala.
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Minta Forkopimda Aceh Mencegah Peningkatan Positivity Rate
Sementara, dari depan lobi hotel tempat menginap, Hasto dan rombongan mulai mengayuh sepeda dengan santai berkeliling Kota Banda Aceh.
Mereka melintasi kawasan Masjid Baiturrahman, Museum Tsunami, Pantai Cermin Uleelheue, wilayah pecinan hingga mampir di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh.
Di Pantai Cermin Uleelheue, Hasto dan rombongan berhenti sejenak untuk foto bersama dan melihat pantai.
"Sebagimana sektor lain, dunia pariwisata kita memang ikut terdampak pandemi Covid-19 ini," kata Hasto.
Saat di TPI Lampulo, Banda Aceh, Hasto melihat kesibukan para nelayan melakukan jual beli ikan.
Tak hanya itu, Hasto dan rombongan melihat proses pengemasan ikan yang disalurkan ke berbagai kota.
“PDI Perjuangan mengapresiasi atas kerja salah satu Wakil Ketua DPD PDIP bidang Kelautan Abubakar yang mampu mengorganisasi para nelayan menjadi salah satu mata rantai perekonomian rakyat," ujar Hasto.
Dia pun menyebut ikan-ikan yang ada begitu segar.
Hasto berharap para nelayan bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19 ini.
“Paragdigma sebagai negara maritim harus didorong agar seluruh industri maritim dari hulu dan hilir menjadi perhatian sehingga nantinya bisa mengangkat harkat nelayan. Harapannya bisa ditingkatkan secara progresif," tambah Hasto.
Dalam kesempatan yang sama, Rokhmin Dahuri mengatakan pelabuhan ekspor ikan di Indonesia diharapkan lebih banyak.
"Berdasarkan catatan, hanya ada tujuh pelabuhan ekspor ikan di Indonesia ini. Tentunya ini masih perlu untuk ditambah," kata mantan menteri kelautan dan perikanan itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy