jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan telah melayangkan protes ke Partai Amanat Nasional (PAN) yang berbeda pandangan dengan pemerintah soal Rancangan Undang-undang Pemilu yang disetujui DPR pekan lalu. Sebab, PAN sebagai partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semestinya bisa bersama-sama seiring sejalan dengan mitra koalisinya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku telah menegur partai pimpinan Zulkifli Hasan itu. Oh sudah (sudah sampaikan kritik ke PAN)," tegas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (26/7).
BACA JUGA: Pak Amien Minta Asman Keluar dari Kabinet, Begini Kata Ketua PDIP
Hasto mengajak sesama partai pendukung pemerintah untuk bisa kompak. Selain PAN, ada dua partai lain yang belakangan bergabung mendukung pemerintahan Jokowi, yakni Golkar dan PPP.
"Ketika ada dukungan yang diberikan kepada pemerintah, tentu saja implementasinya di aspek politik menuntut juga ada dukungan yang sama dan efektif," tambahnya.
BACA JUGA: Pilpres 2019 Bakal Seru jika PAN Gabung Poros PD-Gerindra-PKS
Karena itu, kata Hasto, partai-partai dalam membangun koalisi juga memegang komitmen. "Jadi PDIP tentu berharap ada satu kata dan perbuatan," katanya.
Sebelumnya PAN memilih walkout dari rapat paripurna DPR dengan agenda pengambilan keputusan atas RUU Pemilu. PAN menolak usul pemerintah dan partai-partai pendukungnya tentang presidential threshold dalam RUU Pemilu.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Ingin Kuatkan KPK, PAN Ogah Tinggalkan Pansus Hak Angket
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Reshuffle Kabinet, PAN Hanya Bisa Pasrah
Redaktur : Tim Redaksi