Sekjen PDIP: Kami Begitu Mencintai Presiden Jokowi, Tetapi Kami Ditinggalkan 

Minggu, 29 Oktober 2023 – 12:50 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, September 2023. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya saat ini tengah diliputi rasa sedih karena ditinggalkan kader, sekaligus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga.

“Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto melalui layanan pesan, Minggu (29/10).

BACA JUGA: Golkar: Jokowi Tak Pernah Beri Arahan Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Dia menyebut PDIP sebenarnya sangat mencintai dan memberikan keistimewaan bagi Jokowi dan keluarga beraktivitas di politik.

Namun, PDIP malah ditinggalkan Jokowi setelah parpol berlambang Banteng moncong putih itu tidak mengabulkan permintaan yang disebut berpotensi melanggar konstitusi.

BACA JUGA: Anda Hanya akan Menjalankan Perintah PDIP? Ini Kata Ganjar

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga. Namun, kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi," kata Hasto.

Hanya saja, dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu tidak memerinci permintaan yang disebut berpotensi melanggar konstitusi.

BACA JUGA: Jangan Sampai Kelewat! Garuda Indonesia Travel Fair 2023, Hari Ini Terakhir

"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi. Namun, ternyata itu benar-benar terjadi," kata Hasto.

Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut seluruh kader PDIP sebenarnya memilih diam ketika Jokowi meninggalkan partai.

Namun, kata Hasto, beberapa budayawan dan pengamat politik mendorong keras PDIP untuk berani berbicara soal perasaan partai berkelir merah itu.

"Akhirnya, kami berani mengungkapkan perasaan kami," seru Hasto.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler