jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani terlihat berangkulan usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rabu (8/1).
Sejumlah wartawan yang menyaksikan mereka bersalaman dan berangkulan, ada yang menceletuk bahwa rangkulan mereka pertanda PKS dan Gerindra sudah sepakat soal figur Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang hingga kini masih kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Gerindra Tidak Masalah PKS Coret Syaikhu Sebagai Cawagub DKI
Namun Mustafa Kamal merespons tidak ingin bicara masalah itu terlebih dahulu.
"Sudah jangan ngobrolin itu dulu. Jangan ngomongin orang-orang, prosedurnya kita ikuti, kita jalani pada waktunya ya," jawab Mustafa. Sedangkan Muzani saat itu langsung pamit untuk pergi terlebih dahulu.
BACA JUGA: Ida Fauziah Gagal Jadi Cawagub, Kini Calon Menaker?
Mustafa saat itu juga meminta media maupun warga DKI Jakarta untuk menunggu tanggal mainnya. Sebab, mereka sangat bergantung pada jadwal yang dibuat oleh DPRD. Begitu agendanya ditetapkan dewan, pihaknya memastikan nama Cawagub akan muncul.
"Kami sebenarnya tidak mencari-cari lagi, kami sudah dalam tingkatan siap untuk mengikuti proses tahapan di DPRD. Sekarang ini tidak perlu dikembangkan nama-nama. Prosesnya secara alamiah kan mengalir saja," jelasnya.
BACA JUGA: Taufik Gerindra Terus Ulur Pemilihan Cawagub DKI
Sementara itu, Ahmad Muzani yang diwawancarai terpisah di Kantor Kemendagri, menyatakan bahwa Gerindra sudah mengajukan 4 nama ke PKS untuk dipilih menjadi Cawagub DKI Jakarta.
"Karena peraturannya ada dua nama sehingga PKS mengajukan satu nama. Nanti Gerindra mengajukan satu nama. Yang satu nama dari Gerindra itu adalah satu di antara epat yang kami ajukan," ujar Muzani.
Keempat nama yang diajukan Gerindra itu ialah Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah dan Arnes Lukman. Hanya saja sampai sekarang nama yang dari PKS belum diputuskan.
"Gerindra mengajukan empat nama kepada PKS. PKS diminta mengambil keputusan satu nama dan sampai sekarang belum memutuskan," tambah wakil ketua MPR itu. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam