ACEH--Di era moderenisasi, kecanggihan teknologi dan kemajuan informatika ternyata masih ada kawasan dan sekolah yang belum tersentuh jaringan internetan, sehingga para guru dan ratusan siswa kesulitan mendapati informasi terkini termasuk mendownload artikel dan metoda pengajaran, hal tersebut dialami SMA Negeri I Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Perasaan mengeluh dan ketinggalan informatika itu disampaikan M.Salim, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri Labuhan Haji Timur kepada Rakyat Aceh, Rabu (13/2) saat dijumpai diruang kerjanya. Katanya, besar kemungkinan diseluruh sekolah SMA yang ada di Aceh Selatan hanya sekolah kami yang tidak tersedia jaringan internetan. Padahal kami sangat membutuhkan sarana itu, 350 siswa dan dewan guru kewalahan mendapatkan informasi terkini termasuk mancari materi pelajaran.
“Sekolah kami ketinggalan informatika, hal ini sudah berulang kali kita sampaikan kepada pihak Telkom dan Dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada respon positif, terus terang kami merasa kecewa atas kebijakan pihak berkompeten. Jika sekolah buta informasi maka alamat ketinggalan zaman,” ujar M. Salim seraya berharap adanya perhatian dan tindakan dari perusahaan PT Telkom Blang Pidie.
Terkait tidak tersedianya jaringan internetan di SMAN I Labuhan Haji Timur, Superfisor Plasa PT. Telkom Blang Pidie, M. Jalil yang dikonfirmasi media ini melalui telpon genggam mengatakan, kita bukan tidak menyahuti permintaan pihak sekolah tetapi terkendala jaringan. Kita sudah usahakan untuk mencari solusi, namun sia-sia.
“Di kawasan Labuhan Haji Timur, tepatnya areal SMA Negeri I Peulumat sama sekali tidak ada jaringan telepon, sehingga saluran internet tidak bisa dipasang, sulit dilakukan upaya lain sebab jarak dari sentral sangat jauh, jika dipaksakan juga tidak normal, kecuali jaringan Optik SL yang sedang dibangun sudah rampung,” kilah M.Jalil.
Diakui Superfisor, kawasan Labuhan Haji Timur kabupaten Aceh Selatan hingga Blang Pidie (Abdya) dan sekitarnya. "Semua jaringan telpon dibawah pelayanan dan pengawasan Plasa PT Telkom Blang Pidie. Namun kita bekerja sesuai batasan kemampuan, kita hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat," tandas dia. (dir)
Perasaan mengeluh dan ketinggalan informatika itu disampaikan M.Salim, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri Labuhan Haji Timur kepada Rakyat Aceh, Rabu (13/2) saat dijumpai diruang kerjanya. Katanya, besar kemungkinan diseluruh sekolah SMA yang ada di Aceh Selatan hanya sekolah kami yang tidak tersedia jaringan internetan. Padahal kami sangat membutuhkan sarana itu, 350 siswa dan dewan guru kewalahan mendapatkan informasi terkini termasuk mancari materi pelajaran.
“Sekolah kami ketinggalan informatika, hal ini sudah berulang kali kita sampaikan kepada pihak Telkom dan Dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada respon positif, terus terang kami merasa kecewa atas kebijakan pihak berkompeten. Jika sekolah buta informasi maka alamat ketinggalan zaman,” ujar M. Salim seraya berharap adanya perhatian dan tindakan dari perusahaan PT Telkom Blang Pidie.
Terkait tidak tersedianya jaringan internetan di SMAN I Labuhan Haji Timur, Superfisor Plasa PT. Telkom Blang Pidie, M. Jalil yang dikonfirmasi media ini melalui telpon genggam mengatakan, kita bukan tidak menyahuti permintaan pihak sekolah tetapi terkendala jaringan. Kita sudah usahakan untuk mencari solusi, namun sia-sia.
“Di kawasan Labuhan Haji Timur, tepatnya areal SMA Negeri I Peulumat sama sekali tidak ada jaringan telepon, sehingga saluran internet tidak bisa dipasang, sulit dilakukan upaya lain sebab jarak dari sentral sangat jauh, jika dipaksakan juga tidak normal, kecuali jaringan Optik SL yang sedang dibangun sudah rampung,” kilah M.Jalil.
Diakui Superfisor, kawasan Labuhan Haji Timur kabupaten Aceh Selatan hingga Blang Pidie (Abdya) dan sekitarnya. "Semua jaringan telpon dibawah pelayanan dan pengawasan Plasa PT Telkom Blang Pidie. Namun kita bekerja sesuai batasan kemampuan, kita hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat," tandas dia. (dir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Masih Tak Terima SBI Dibubarkan
Redaktur : Tim Redaksi