Sekolah Disegel, Siswa Harus Menunduk Masuk Kelas

Jumat, 15 Februari 2013 – 15:02 WIB
DISEGEL - Karena belum dapat bayaran dari Pemerintah Daerah, kontraktor yang membangun ruang belajar SD Negeri 002 Desa Long Sam, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur memalang pintu masuk menggunakan papan (14/2). Foto: R. EFENDY/RADAR TARAKAN/JPNN
BULUNGAN - Penyegelan sekolah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur seperti tidak pernah berakhir. Setelah beberapa waktu lalu sempat terjadi di Tanjung Selor, Kamis (14/2), giliran ruang belajar kelas 1 hingga 3 di SD Negeri 002 Desa Long Sam, Kecamatan Tanjung Palas Barat yang dipalang pintunya menggunakan papan. Akibatnya, puluhan murid kelas 1-3 di sekolah itu menjadi korbannya. Mereka terpaksa tidak belajar karena merasa terganggu dengan penyegelan pintu ruang belajarnya.

“Kalau bisa (segel, Red.) cepat dibuka,” harap seorang murid, Devi.

Menurut pihak sekolah, penyegelan dilakukan kontraktor yang membangun sekolah itu pada 2008 lalu. “Disegelnya tadi (kemarin) pagi. Bertepatan anak-anak masuk sekolah,” ujar Magda, guru di sekolah itu.

Penyegelan itu bukan yang pertama kalinya. Pada 2012 lalu pihak kontraktor pun melakukan hal sama. Kegiatan belajar mengajar di sekolah itupun terpaksa harus bergantian hampir dua minggu di ruang kelas lama yang masih berkonstruksi kayu untuk diketahui bangunan kelas 1-3 telah menggunakan konstruksi beton.

Pasalnya, saat itu penyegel tidak mengizinkan dilakukannya kegiatan belajar mengajar di ruang kelas 1-3. “Tadi kami masih boleh masuk. Kunci ruangan juga ditinggal sama kami. Tapi kami harus menunduk untuk masuk ke ruang belajar, karena pintunya dipalang,” kata guru yang mengajar di kelas 3 itu.

Pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak terhadap penyegelan yang dilakukan kontraktor. Apalagi kontraktor yang melakukan penyegelan mengaku kepada pihak sekolah bahwa dirinya belum dibayar oleh pemerintah daerah. “Masa yang lain dibayar, kami tidak," ujar Magda menirukan pernyataan dari pihak kontraktor yang melakukan penyegelan.

Karena itulah pihak sekolah hanya bisa pasrah ketika kontraktor menyegel pintu ruang belajar kelas 1 hingga 3 dan kantor. “Kami hanya bisa berharap persoalan (penyegelan, red) ini cepat selesai. Kalau seperti ini terus bagaimana anak-anak mau belajar,” tambahnya.

Aksi penyegelan sekolah yang kembali terjadi mendapat kecaman dari Markus Juk, anggota DPRD Bulungan yang pertama kali mendapat informasi penyegelan di SDN 002 Long Sam. Bahkan ia tak segan membongkar papan untuk menutupi pintu ruang belajar kelas 1-3 dan kantor sekolah itu.

Namun ia tidak sepenuhnya menyalahkan pihak kontraktor yang melakukan penyegelan. Apalagi karena persoalan pihak kontraktor yang belum mendapat bayaran dari pemerintah daerah. “Tapi seharusnya kontraktor pun jangan mengorbankan murid-murid di sini (SDN 002 Long Sam) dengan melakukan  penyegelan. Kalau soal bayar membayar itu urusan pemerintah daerah,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bulungan Haerumuddin, saat di konfirmasi soal penyegelan itu terlihat kaget. Haerumuddin yang didampingi sekretaris Disdik, H Jamaluddin Saleh mengaku belum menerima laporan adanya penyegelan sekolah itu. “Sampai saat ini (sore kemarin, red.) belum ada laporan baik lisan maupun secara tertulis,” katanya.

Dari itu pihaknya juga tidak bisa berkomentar banyak terkait penyebab penyegelan itu. Meski demikian, Dinas Pendidikan berjanji akan segera menurunkan tim ke lokasi. “Kita akan turunkan tim nanti,” ucap Haerumuddin singkat.

Ia juga menegaskan bahwa aktifitas belajar mengajar di sekolah itu harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Poin pentingnya proses pendidikan tidak boleh terganggu, apalagi ini menjelang UN,” katanya. Solusi yang mungkin diambil Dinas Pendidikan itu diantaranya, pengalihan ruang belajar di lokasi terdekat dari sekolah itu, atau memberlakukan sistem ganti kelas alias jam pagi hari dan sore hari. (rey/din/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes Dukung Moratorium Akper

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler