Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi pelajar sekolah umum yang ingin mendalami ilmu agama terutama pada bulan suci Ramadan yang dikenal dengan bulan penuh ampunan dan berkah.
Selain itu, pesantren kilat ini diadakan untuk mengisi kegiatan pelajar ketika liburan sekolah. Biasanya kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan selama tiga hari atau paling lama satu minggu.
"Pesantren kilat itu akan berlangsung saat libur sekolah saat Ramadan selama tiga hingga empat hari. Tujuannya untuk memberikan pembekalan agama bagi para remaja harapan bangsa," kata Sekretaris BPPMI Subandi.
Subandi mengatakan, pendaftaran pesantren kilat tersebut masih berlangsung hingga pertengahan Ramadan. Karena dilaksanakan saat liburan sekolah, maka pesantren kilat itu akan berlangsung dari pagi hingga malam.
Selain pesantren kilat, BPPMI juga telah menyiapkan 17 Program Amaliah Ramadhan 1434 H yang berlangsung sejak pagi hingga dini hari selama Ramadan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Ngadimun mengatakan, silakan saja sekolah yang ada di Kalsel untuk membuat sekolah pesantren kilat selama liburan sekolah. “Kalau itu tujuannya untuk kebaikan silakan saja buat sekolah pesantren kilat bagi siswa yang muslim,” ucapnya.
Ditegaskannya, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pesantren kilat tersebut bisa membuat mental anak didiknya bisa menjadi lebih baik dengan pendidikan agama yang diberikan selama sekolah pesantren kilat. “Tujuan utamanya mungkin agar siswanya lebih banyak melakukan aktivitas bermanfaat seperti belajar agama ketimbang keluyuran selama musim liburan sekolah,” ujar Ngadimun. (hni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emas Pertama di Kompetisi Keterampilan Dunia
Redaktur : Tim Redaksi