jpnn.com - MEDAN - Politikus senior PDIP sekaligus alumnus Universitas Sumatera Utara Samulya Surya Indra menjadi pemateri dalam "Sekolah Politik, Kilas Balik: Manifestasi Pergerakan Mahasiswa dalam Perpolitikan Bangsa".
Kegiatan itu digelar sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Civitas Ganjar (sejumlah alumni muda USU-UNRI), di Aula YPPIA, Kafka Spaces, Medan Petisah, Medan, Sumut, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Ikut Senam Sehat Bareng Kowarteg di Surabaya, Ibu Ini Mengaku Terinspirasi Ganjar
Indra memaparkan berbagai informasi untuk meningkatkan minat generasi muda menjelang Pemilu 2024.
"Mahasiswa dituntut untuk kritis dan rasional dalam memilih pemimpin. Ini yang disampaikan dalam sekolah politik hari ini," kata Indra dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (15/9).
BACA JUGA: Ganjar Ingatkan Pentingnya Kesejahteraan Guru Sebagai Investasi Pendidikan
Indra dalam kesempatan itu menyampaikan kiat memilih pemimpin Indonesia. Salah satunya ialah harus memilih pemimpin yang memiliki visi jelas dan rekam jejak yang bagus.
Sebab, hal itu merupakan modal dasar seorang pemimpin bisa dipercaya untuk memimpin bangsa ke depan.
BACA JUGA: Ratusan Mak di Tangerang Ceria Ikut Senam Bersama Gardu Ganjar
"Sederhananya, lihat apa visinya dari seorang pemimpin, bagaimana rekam jejaknya. Ambil contoh pejabat yang pernah terlibat kasus pidana, entah itu korupsi atau catatan kriminal lainnya, apa selanjutnya mereka akan dipercaya untuk memegang sebuah instansi? Kan, sulit masyarakat untuk percaya selanjutnya," ungkapnya.
Tak hanya itu, Indra mengimbau untuk lebih jeli lagi dalam melihat pencapaian dan kinerja seorang pemimpin.
Menurut Indra, harus dilihat lagi apa kinerja dan program yang dihasilkan pada posisi-posisi kepemimpinan.
"Apa tindakannya dan apa produk program yang sudah dihasilkan, serta bagaimana pencapaiannya. Di situlah bisa menilai layak atau tidaknya seseorang menjadi pemimpin," paparnya.
Indra berharap dengan adanya sekolah politik ini, Civitas Ganjar terus konsisten memberikan program positif untuk meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa.
"Semoga bisa terus bersinergi dengan berbagai organisasi kemahasiswaan khususnya dalam menyusun program yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sesuai kebutuhan, seperti sosialisasi ini," kata Indra.
"Banyak yang bisa dilakukan, contohnya kolaborasi dengan grup pencinta alam, bersih lingkungan dan kegiatan lainnya yang bisa mengajak partisipasi mahasiswa," pungkasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi