Sekolah Pribadi Bandung Tetap Berprestasi di Masa Pandemi COVID-19

Selasa, 04 Agustus 2020 – 08:47 WIB
Salah satu siswa Sekolah Pribadi Depok belajar daring di rumah. Foto: Humas Sekolah Pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi pandemi COVID-19 yang belum bisa diperkirakan ujungnya, memaksa banyak lembaga pendidikan di berbagai wilayah Indonesia untuk menyelenggarakan pembelajaran Tahun Ajaran 2020-2021 melalui moda daring.

Berbagai pro dan kontra pun terjadi di tengah masyarakat, khususnya para tenaga pendidik dan orang tua siswa.

BACA JUGA: Lihat, Inilah Kemasan Herbal Produk Hadi Pranoto

Sebagian menganggap pembelajaran daring tidak efektif dan menghendaki dibuka kembali kegiatan pembelajaran luring atau tatap muka. Sementara sebagian lainnya menerima kondisi pembelajaran daring dengan berbagai kekurangannya karena lebih mengutamakan keselamatan dari kondisi pandemi.

“Pembelajaran daring tidak lantas dimaknai dengan linear, bahwa guru makan gaji buta karena siswa berada di rumah sehingga lebih santai untuk mengajar," kata Rahmat Hidayat, Kepala SMA Pribadi Bandung kepada JPNN.com, Selasa (4/8).

BACA JUGA: Anji Dilaporkan ke Polisi, Ernest Prakasa Menyampaikan Kalimat Harapan

Di tengah kondisi pandemi, lanjutnya, pembelajaran daring memberikan tantangan sekaligus beban yang luar biasa bagi tenaga pendidik untuk lebih kreatif dan disiplin dalam mengonversi kegiatan luring menjadi daring.

"Pola kerja berubah seperti bekerja di stasiun televisi atau media massa, harus ramah dengan frasa deadline," ucap Rahmat.

BACA JUGA: Neta IPW: Dua Buron Kelas Kakap Tertangkap di AS

Sekolah Pribadi Bandung melaksanakan pembelajaran secara daring dengan menggabungkan sesi tatap muka melalui teleconferencing tools seperti zoom dan sesi blended learning dengan menggunakan Learning Management System (LMS) Platform blended learning yang mengakomodasi berbagai materi pembelajaran seperti slide penjelasan konsep, presentasi interaktif, games interaktif, video pembelajaran, dan juga berbagai bentuk assessment/teknik penilaian.

Pribadi LMS juga mengakomodasi video pembelajaran yang telah direkam sebelumna secara profesional. Pribadi Bandung LMS bisa diakses oleh siswa kapan pun, tidak terikat di jam pelajaran tertentu saja sehingga memberikan fleksibilitas belajar bagi siswa.

M. Budiawan, Kepala SMP Pribadi Bandung menambahkan, untuk sesi tatap muka secara virtual, sekolah memfasilitasi pembelajaran virtual dengan menggunakan berbagai perangkat yang diperlukan dalam pemelajaran daring.

Seperti kamera beresolusi tinggi, promethean smart board, graphic tablet, dan lain-lain sehingga guru bisa tetap mengajarkan konsep-konsep pelajaran dengan komprehensif.

"Hal ini bertujuan agar sesi tatap muka walaupun dilaksanakan secara virtual. Namun diharapkan tetap bisa memberikan dampak yg signifikan seperti tatap muka secara langsung," terang Budiawan.

Semua langkah Sekolah Pribadi Bandung yang diambil diharapkan akan mendorong siswa untuk tetap produktif dan prestatif. Hal ini terbukti dari keberhasilan para siswa dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional.

Selain kegiatan pembelajaran akademik, sekolah juga sangat mungkin menyelenggarakan ekstrakurikuler yang memungkinkan untuk diberikan dalam saluran teleconference, sebagai contoh kursus bahasa asing dan programing.

Di samping itu Sekolah Pribadi Bandung tetap melaksanakan kegiatan Morning Assembly dari Senin hingga Jumat dengan diisi acara Upacara Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Public Speaking, dan program diskusi kelompok per kelas. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler