jpnn.com, MOJOKERTO - Para siswa SD Negeri Mojoroto Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Jatim tak punya kelas untuk tempat belajar.
Mereka terpaksa mengikuti kegiatan belajar di gudang dan bekas rumah dinas kepala sekolah yang dijadikan ruang kelas.
BACA JUGA: 6.000 Sekolah di Bogor Rusak, Ancam Siswa dan Guru
Tidak hanya itu, untuk siswa kelas 2 dan 3 serta siswa 4 dan 6 terpaksa mengikuti kegiatan belajar bersama - sama menggunakan dua ruang kelas dengan pembatas papan kayu.
"Kondisi seperti ini sudah berlangsung 2 tahun, karena gedung kelas yang ambruk tak kunjung diperbaikan oleh pemerintah," ujar Setio Herysusanto Guru SDN Mojoroto.
BACA JUGA: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2 Triliun untuk Perbaiki 147 Sekolah
BACA JUGA : Ini Rekomendasi KPAI terkait 468 Sekolah Rusak di Lombok
Menurut Setio, kurangnya fasilitas pendidikan di sekolah itu tidak hanya dirasakan sejumlah guru.
BACA JUGA: Ada Sekolah Rusak Parah, Pemda Kapan Bantu Perbaikan?
Namun, puluhan siswa kelas satu sampai enam juga merasakannya.
"Mereka sebenarnya sudah tidak nyaman dengan kondisi ruang kelas yang sempit dan tidak layak untuk digunakan kegiatan belajar," kata Setio.
BACA JUGA : Sekolah Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Tenda
Para guru dan siswa sekolah itu berharap pemerintah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, segera membangun dan merenovasi gedung yang ambruk.
Dengan demikian para siswa bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak seperti sekolah dasar lainya. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Tumbang Hancurkan Ruang Kelas di Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia