SATU lagi lembaga pendidikan yang mulai menjadi idaman. Yaitu, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Semen Indonesia (STIMSI). STIMSI memulai kuliah pada tahun akademik 2013-2014.
Sejak Oktober 2014, STIMSI yang didirikan Semen Gresik Foundation itu menjadi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Kampusnya berlokasi satu kompleks dengan Kantor Semen Gresik.
Humas UISI Roostikasari Nugraheni menjelaskan, sebenarnya kampus itu bukan lembaga pendidikan dengan ikatan dinas. ''Sistem kami sama dengan perguruan tinggi umumnya," ucap perempuan yang akrab disapa Nunung tersebut. Tapi, tidak tertutup kemungkinan lulusan terbaiknya direkrut sebagai pegawai Semen Gresik.
Saat masih STIMSI, hanya ada dua jurusan, yaitu manajemen dan manajemen rekayasa. Setelah berubah menjadi UISI, program studi berkembang menjadi sepuluh prodi di bawah tiga fakultas. Mengapa menggunakan label internasional? Ada alasannya. Menurut Nunung, UISI tidak hanya menerima mahasiswa dari Indonesia. Ada kerja sama dengan perusahaan dari dalam dan luar negeri untuk distribusi lulusan. Misalnya, ada anak perusahaan PT Semen Indonesia di Vietnam. Namanya Tang Long Cooperation yang berlokasi di Ho Chi Minh City dan Hanoi. (ina/mas/roz)
BACA JUGA: Cintailah Indonesia Meski Lahir di Malaysia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurikulum 2013 Disetop, Kok Bukunya Tetap Didistribusikan
Redaktur : Tim Redaksi