Sekolah Terbakar, Murid Terkepung Api, Seraammm..

Jumat, 12 Agustus 2016 – 13:53 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA – Api membakar gedung SD Muhammadiyah 4 Terpadu dan SMP Muhammdiyah 5 di Jalan KH Wahid Hasyim Gang Ahim, Sempaja, Samarinda, Kamis (11/8) kemarin.

Kobaran apin kali pertama terlihat pukul 11:20 WITA. Api menghanguskan bangunan lantai dua tepat di belakang SD Muhammdaiyah 4. Gedung tersebut merupakan asrama putri bagi siswa SMP Muhammadiyah 5.

BACA JUGA: Semua Anjing Peliharaan Wajib Divaksin Rabies

Kebakaran membuat semua murid panik. Mereka menangis karena dikepung api. Para guru pun langsung memerintahkan semua murid keluar ruangan. Mengetahui sekolah anaknya terbakar, para orang tua murid sekolah itu berdatangan ke lokasi kejadian.

Kedatangan para orang tua justru membuat suasana semakin tegang. Sebab, ada beberapa di antara mereka yang berteriak sambil memanggil nama anaknya. Sebagian lagi terlihat panik mencari anaknya.

BACA JUGA: Polisi Indonesia Adu Jotos Dengan Tentara Diraja Malaysia

Sudarno, salah satu orang tua murid terlihat berlari mendekati sekolah sambil memanggil nama anaknya. Sesekali dia bertanya kepada murid lain yang berpapasan dengannya.

“Lihat Widia?” tanya Sudarno.

BACA JUGA: Duh, Daerah Ini Dikelilingi Jalur Ilegal

“Ada di masjid, Pak,” jawab seorang siswa yang mengenal nama tersebut.

Mendengar jawaban itu, lari Sudarno semakin kencang. Dia pun baru tenang setelah melihat putrinya berada di dalam masjid bersama guru dan siswa lainnya. Sudarno pun langsung menggendong anaknya sambil menahan tangis.

Beberapa menit kemudian, petugas pemadam kebakaran berdatangan.  Petugas langsung melakukan pemadaman. Petugas bahkan harus naik ke atap bangunan di sebelahnya untuk mempercepat proses pemadaman.

“Kami berusaha cepat untuk melakukan pemadaman. Api yang masih berada di dalam bangunan harus cepat dipadamkan. Karena dikhawatirkan bisa merambah ke bangunan lainnya,” ucap Roni, salah satu relawan Balakar

Satu jam kemudian, api akhirnya dapat dikuasai. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Nanang Arifin menyebutkan, bangunan di lantai dua habis terbakar. Ukuran bangunan tersebut sekitar 400 meter persegi.

Untuk diketahui, lantai satu di gedung itu digunakan sebagai ruang guru pembina, pengasuh, kantin siswa dan asrama. Sedangkan di lantai dua seluruhnya dijadikan asrama putri Pondok Pesantren Istiqomah dengan 12 kamar yang dihuni 120 siswi SMP Muhammadiyah 5.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat yang berwenang,” pungkas Arifin. (kis/nha)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Baru Asli, Tukang Kubur Naik Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler