TOULOUSE - Sebuah penembakan dilaporkan terjadi di luar sebuah sekolah menengah Yahudi di barat daya Prancis Senin (19/3) siang waktu setempat. Sedikitnya tiga orang tewas di tempat setelah diberondong senjata oleh seorang pengendara motor jenis skuter yang langsung kabur selepas kejadian. Dua dari korban tewas adalah anak-anak.
Patrick Rouimi, ayah dari seorang murid di sekolah tersebut mengatakan, sang pengendara motor melepaskan tembakan ke arah sekelompok orang yang berkumpul di tempat penjemputan siswa. Namun polisi belum mengidentifikasi korban tewas.
Dikutip dari Daily Mail, penembakan di kota Toulouse tersebut terjadi setelah tiga orang tentara ditembak mati oleh seorang pengendara motor di depan sebuah ATM di kota Montauban, pinggiran Toulouse Kamis (15/3) lalu. Sama seperti penembakan di sekolah hari ini, sang pelaku segera memacu motor skuternya dalam kecepatan tinggi setelah kejadian.
Polisi seluruh wilayah barat daya Perancis telah memulai perburuan atas pelaku penembakan yang diduga juga bertanggung-jawab atas penembakan mati seorang tentara lain di sebuah daerah pemukiman di Toulouse Minggu (11/3). Para pejabat militer di daerah tersebut telah memerintahkan anak buah mereka untuk tidak memakai seragam dan atribut militer lainnya di luar barak, sampai polisi menangkap pelaku penembakan tersebut.
Presiden Nicolas Sarkozy, yang mengunjungi lokasi kejadian menyatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan adaya keterkaitan di antara peristiwa penembakan. "Apapun yang terjadi, kami bisa menyatakan bahwa Republik Perancis secara keseluruhan merasa terpukul oleh tragedi ini,"’ kata Sarkozy sebagaimana dikutip BBC.
Sementara itu pemuka Yahudi setempat, Gilles Bernheim, mengaku terkejut dengan peristiwa mengerikan ini. Satu korban tewas adalah sorang guru yang diperkirakan berusia 30 tahun.
Sementara korban anak-anak yang tewas, berusia sekitar delapan hingga 10 tahun. "(Penembak) menembak semua yang ia lihat, anak-anak dan remaja," tambah Michel Valet, seorang jaksa setempat.
La Depeche, sebuah koran di Toulouse menyebut pembunuh membawa dua senjata api dengan kaliber peluru 45. Caliber ini mirip dengan peluru yang membunuh dua pasukan penerjun di Montauban pekan lalu.(afp/zul/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libya Bebaskan Dua Wartawan Inggris
Redaktur : Tim Redaksi