Sektor Ekonomi di Makassar Lumpuh

Sudah 2 Hari, Sejumlah Toko Tutup

Kamis, 29 Maret 2012 – 14:58 WIB

MAKASSAR - Aksi unjuk rasa penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada sektor ekonomi. Aktivitas jual beli di beberapa titik aksi unjuk rasa mulai tutup. Sejumlah toko-toko besar maupun pedagang di sektor informal yang berada di Jalan Sultan Alauddin misalnya, terpaksa harus istirahat dua hari terakhir karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa toko di antaranya berinisitif sendiri untuk tidak beraktivitas sampai kondisi benar-benar aman, sebagian lainnya memang diminta oleh mahasiswa untuk menutup tokonya selama aksi unjuk rasa berlangsung.

Supermarket yang terbilang cukup besar di Jalan Sultan Alauddin yang memilih tutup di antaranya, Giant dan Toserba Yanti. Sedangkan restoran cepat saji seperti Mc Donald’s dan KFC, juga beberapa rumah makan lainnya.

Toserba Yanti, misalnya. Toko serba ada dengan harga grosir di wilayah itu diminta untuk segera ditutup oleh kalangan mahasiswa. Bahkan, segelintir oknum mahasiswa yang kecewa dengan terbukanya toko tersebut menjadi sasaran pelemparan batu. Personel TNI yang bertugas di lokasi akhirnya melepaskan tembakan ke udara.

"Sebenarnya tidak ada yang dijarah. Mereka hanya minta agar ditutup saja karena bisa terjadi penyerangan yang merugikan toko ini. Dan kemungkinan akan dibuka kalau benar-benar sudah kondusif " kata Satpam Toserba, Lanus kepada Harian Fajar (JPNN Group). (sms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Kecam Aksi Anarkis Demo di Makassar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler