jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Fiji menyasar masyarakat kelas menengah Indonesia untuk sektor pariwisata negara di kawasan Pasifik itu. Hal itu disampaikan Charge D'Affaires Kedutaan Besar Fiji untuk Indonesia Isaac Grace.
“Kami coba menembus kelas menengah Indonesia yang jumlahnya sekitar 30 juta itu,” kata Isaac di sela peringatan Hari Kemerdekaan ke-49 Fiji di Jakarta, Kamis (10/10).
BACA JUGA: Ditolak Australia, Teroris ISIS Ini Tidak Diaku Warga Negara Oleh Fiji
Menurut dia, jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Fiji rata-rata sekitar empat ribu orang. Jumlah itu dapat dikatakan cukup baik mengingat terdapat sejumlah tantangan, misalnya jarak tempuh dan penyediaan makanan halal.
Walaupun sektor pariwisata negara yang beribu kota di Suva itu terus bertumbuh, pemerintah Fiji mengaku masih perlu melakukan banyak hal untuk meningkatkan lagi industri tersebut.
BACA JUGA: Perkuat Pemberdayaan Perempuan, RI Gandeng Fiji
“Kami menargetkan peningkatan kesadaran orang-orang mengenai eksistensi Fiji sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia,” ujar Isaac.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Fiji ingin lebih mempromosikan wisata kesenian dan kebudayaan tradisional masyarakat asli serta keragaman etnisnya.
“Di samping wisata untuk pernikahan, pantai berpasir, wisata selam, ada pula kebudayaan dan warisan sejarah di negara kami sebagaimana banyaknya peninggalan dari kolonial Inggris dulu, dan itu bisa dibuat menjadi sebuah paket wisata,” ujar Isaac. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil