Sektor Pelayaran Indonesia Diklaim Alami Kemajuan Pesat

Jumat, 26 Juni 2015 – 01:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Indonesia National Shipowner's Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, dunia pelayaran Indonesia saat ini tengah berada di periode yang menentukan. 

Dia pun mengklaim, di bawah kepimpinannya, sektor pelayaran mengalami kemajuan cukup pesat. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kapal niaga nasional secara signifikan. 

BACA JUGA: Wakil Rakyat Bicara Penyebab Harga Bahan Pangan Naik Turun

"Data dari Kementerian Perhubungan 31 Desember 2014 jumlah kapal niaga nasional sebanyak 14.150 unit atau tumbuh 134 persen," ujar Carmelita saat berbincang dengan JPNN di bilangan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (25/6).

BACA JUGA: Kemacetan Ikut Picu Naiknya Harga-harga

Carmelita Hartoto. Foto: ist

Selain itu, kapasitas terpasang juga ikut meningkat. Tercatat, kapasitas terpasang kapal niaga nasional pada Juli 2014 mencapai 20,10 juta gross tonnage (GT) atau tumbuh 254 persen dibanding tahun 2005, menjadi 5,67 juta GT.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, BI Siapkan Uang Tunai Rp 125,2 Triliun

"Jumlah perusahaan pelayaran nasional juga terus meningkat. Pada Juli 2014, populasi pelayaran nasional sebanyak 3.080 atau mengalami pertumbuhan 93 persen dibanding tahun 2005, sebanyak 1.591 perusahaan," kata Carmelita.

Ke depan, wanita yang kerap disapa Memey ini berharap kemajuan dan pertumbuhan yang terjadi dalam pelayaran nasional bisa terus ditorehkan. Disinggung apakah Memey siap memimpin INSA di periode 2015-2019, di mana pada Agustus nanti masa jabatannya akan berakhir. Memey menyatakan kesanggupannya, bila jabatan itu dipercayakan kembali kepada dirinya.

"Saya sekarang sudah Ketua Umum INSA, sebenarnya sudah tidak ada yang dikejar, tapi mengingat ini perjuangan bersama, saya tidak bisa bilang tidak siap," jawabnya sembari melempar senyum. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketekunan Wanita Pengusaha Kaligrafi, Sampai Ekspor ke Malaysia dan Brunei


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler