Sektor Perbankan Solid, BI Rate Bertahan 5,75 Persen

Rabu, 13 Februari 2013 – 03:13 WIB
JAKARTA - Lonjakan inflasi sepanjang Januari lalu yang menyentuh angka 1,03 persen (month-to-month/mtm) belum mampu menggoyahkan BI Rate. Selasa (12/2), Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 5,75 persen. Artinya, level ini sudah bertahan selama 13 bulan sejak Februari 2012 lalu.

Direktur Humas BI Difi A. Johansyah mengatakan, tingkat BI Rate tersebut dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014 di kisaran 4,5-1 persen.  "BI menilai perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja yang kuat, namun tetap mewaspadai masih tingginya tekanan terhadap keseimbangan eksternal sejalan dengan masih kuatnya impor di tengah pelemahan ekonomi global," ujarnya melalui keterangan resmi, kemarin (12/3).

Ke depan, kata Difi, BI akan memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong penyesuaian keseimbangan eksternal sehingga defisit transaksi berjalan berada pada tingkat yang sustainable. "BI akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya dan mendorong terciptanya pasar valas yang lebih efisien," katanya.

Sebagai gambaran, sepanjang Januari 2013 lalu rupiah secara rata-rata melemah sebesar 0,22 persen dibanding periode Desember 2012 ke level Rp 9.654 per dolar AS (USD) dengan volatilitas yang tetap terjaga.

Bagaimana dengan sektor perbankan" Difi menyebut, stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga dengan baik. "Kinerja industri perbankan masih solid," ujarnya.

Hal itu tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8 persen dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5 persen. Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Desember 2012 mencapai 23,1 persen (year-on-year/yoy). "Ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional," katanya. (owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemparekraf tak Kreatif, Destinasi Wisata Membosankan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler