jpnn.com - Donnie Yen punya karisma yang hampir selalu ''nular'' ke film yang dibintangi. Tapi, tidak untuk kali ini. Film terbarunya, Iceman: The Time Traveler, disebut sebagai kegagalan.
The Time Traveler merupakan sekuel Iceman (2014). Ide pembuatan sekuel itu sebetulnya kurang pas mengingat Iceman kurang mendapat sambutan positif. Yen melanjutkan perannya sebagai He Ying, jenderal dari Dinasti Ming di Tiongkok yang memiliki roda emas waktu pemberian seorang biksu suci.
BACA JUGA: Big Brother: Ketika Donnie Yen Berhadapan dengan Murid Nakal
Pada film pertama, Ying terbangun setelah beku selama 400 tahun di era Hongkong modern. Saudara-saudaranya menjadi musuh dan mengakibatkan kerusakan kota.
Lalu, pada sekuel ini, Yanlong (Yam) berusaha menipu Ying agar dia kembali ke Dinasti Ming demi mengambil alih kerajaan. Namun, Ying punya maksud lain. Dia ingin mengubah sejarah atau setidaknya nasib Desa Taoyuan tempat penduduknya dibantai.
Sekuel ini sebetulnya tak harus menunggu empat tahun untuk sekadar melanjutkan kisah dari film pertama karena film ini dibuat pada 2013. Skenarionya pun dinilai buruk dan tidak masuk akal. Karisma Yen tidak cukup besar untuk membuat film ini bagus.
''Bahkan, fans berat Donnie Yen seharusnya berpikir dua kali sebelum menontonnya,'' tulis Edmund Lee, kolumnis South China Morning Post.
Sutradara Raymond Yip dan penulis skenario Manfred Wong menyalahkan dan menuduh Yen sebagai pelaku utama atas gagalnya film ini di box office. Mereka menulisnya melalui blog resmi film tersebut.
Dalam posting-an yang dihapus empat jam setelah dirilis itu, mereka mengklaim bahwa Yen tidak patuh dengan skenario dan pengarahan sutradara selama syuting. Dia juga menolak memakai wig serta tidak mengikuti promosi sebelum film dirilis.
Atas hal itu, Yen yang saat ini tengah syuting live-action Mulan memberikan klarifilasi lewat akun Weibo-nya. Dia mengatakan bahwa posting-an itu tidak benar dan hanya fitnah kejam. Dia beralasan tidak ikut dalam promo prarilis film karena tidak diberi tahu.
''Bagaimana Anda bisa percaya dengan melakukan tindakan jahat terhadap aktor dapat membawa (film) jadi box office?'' kata Yen sebagaimana dilansir Hollywood Reporter.
Alhasil, selain menuai review negatif dari para kritikus, film berbujet USD 28,8 juta (Rp 414,3 miliar) itu anjlok secara pendapatan. Dirilis sejak 2 November di Tiongkok, The Time Traveler hanya mendapat USD 4,9 juta (Rp 70,5 miliar) per 15 November. (adn/c19/jan)
Redaktur & Reporter : Adil