jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) PP GMKI Artinus Hulu berharap polemik antara KPK dan Polri disudahi.
Artinus menilai polemik di antara kedua lembaga tersebut seperti tontonan anak-anak.
BACA JUGA: Diskusi Publik IAAC Hasilkan Petisi Mengecam Intervensi Terhadap KPK
"Polemik antara KPK dengan Polri ini bukanlah kali pertama terjadi. Masyarakat seakan dipertontonkan tayangan keanak-anakan tentang kisah kelam rivalitas antara KPK vs Polri yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," ujar Artinus dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Dia mengatakan masyarakat berharap secara ideal agar kedua lembaga yang memiliki kewenangan besar ini seharusnya segera sadar dan kembali pada sinergitas dan kolaborasi kedua lembaga dalam agenda mencegah dan memberantas kasus korupsi di Indonesia.
BACA JUGA: Johanis Tanak Dilaporkan ICW ke Dewas, KPK Dapat Info Begini
"Adegan yang mereka pertontonkan ini mirip serial kartun Tom and Jerry yang sebentar-sebentar gaduh, lalu akur, gaduh lagi, akur lagi dan kemudian gaduh lagi," sindirnya.
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia ini menegaskan bahwa aktivitas korupsi di Indonesia sebagai extraordinary crime yang terjadi dengan makin massif dan seakan tak terbendung.
BACA JUGA: Penjelasan LIB soal Juara Liga 1 Hanya Mendapat Trofi
Di tengah kondisi demikian, kedua lembaga ini seharusnya dapat bekerja secara harmonis dan bersinergis guna melakukan penegakan hukum tindak pidana korupsi.
Selain itu, Transparency Internasional (TI) sebuah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi pada tahun 2022 telah merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun menandakan makin maraknya kejahatan korupsi yang dilakukan sejumlah pelaku korupsi.
“Pada tahun 2022, Indonesia mengalami penurunan nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari 38 menjadi 34 yang dikeluarkan oleh Transparency Internasional. Hal ini adalah fakta miris perilaku korupsi di Indonesia. Korupsi yang makin merajalela ini seharusnya menjadi alarm serius lintas kelembagaan untuk lebih giat dalam kerja-kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya.
Artinus berharap baik institusi Polri maupun KPK agar menyudahi rivalitas yang terjadi dan berharap agar kedua lembaga itu dapat bersinergi serta kolaborasi kembali.
“Kita sebagai organisasi mahasiswa berharap agar kedua instansi yang sedang berpolemik ini agar menyudahi rivalitas kelembagaan. Mari hentikan narasi saling pelintir di media dan hentikan adu kuat kelembagaan. Bangun kembali komitmen dalam pemberantasan korupsi. Jangan ada lagi intervensi dari pihak manapun, agar KPK dan Polri dapat menjadi lembaga yang independen dan saling bersinergi guna mentransformasi Indonesia bebas dari korupsi,” ujar dia. (rhs/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pria dan Satu Wanita di Dalam Penginapan, Ada Alat Kontrasepsi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti