jpnn.com - JAKARTA - Polisi langsung menggeledah kediaman Gatot Brajamusti di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (28/8) malam.
Itu dilakukan setelah Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) ini ditangkap karena diduga mengonsumsi narkoba di sebuah hotel di Nusa Tenggara Barat.
"Di lokasi itu ada keluarganya, ponakannya, pembantu, dan sekuritinya juga. Jadi bukan kami selonong seenaknya saja," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung saat konferensi pers, Senin (29/8).
BACA JUGA: Jaksa Masih Punya 10 Saksi Lagi untuk Jerat Jessica
Vivick melanjutkan, pihak Polda Metro Jaya yang lebih dulu melakukan penggeledahan, menyerahkan sabu-sabu kepada aparat Polres Metro Jakarta Selatan.
"Di kamar Gatot itu, ditemukan satu klip berisi kristal putih yang awalnya diduga sabu-sabu seberat 9,7 gram. Dan saat kami cek pagi ini, klip itu hasilnya negatif amphetamin. Jadi itu bukan termasuk narkoba," terang Vivick.
BACA JUGA: Dor! Begal Sadis Keok, Kini Meringkuk Dipenjara, Rasain Deh...
Selain itu, polisi juga mengamankan dua tablet warna biru dan tiga pil yang diduga ekstasi. Lalu ada suntikan insulin, yang masih baru sebanyak 35 buah dan dua buah insulin bekas pakai.
Kemudian, empat bong lengkap dengan selang alat penghisap, alumunium foil, cairan infus dalam botol sisa pakai dua buah, alat timbang elektronik dua buah. Serta ada alat bantu sex warna merah muda berupa fibra.
BACA JUGA: Polisi Sebut Wanita Gosong di dalam Mobil Mewah Itu Korban Bunuh Diri
Selanjutnya, ada cangklong bekas pakai, dua tablet pil KB, dua buah suntikan bekas pakai, botol penambah elektrik gas, dan empat one lock yang gunanya sebagai suntikan cek darah.
"Semua itu merupakan barang bukti yang diduga narkoba. Tapi itu belum bisa dipastikan apakah narkoba ataukan bukan. Sebab sedang diperiksa di lab. Seperti pil, itu kan baru dugaan saja ekstasi, tapi belum dipastikan yah," pungkas Vivick. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ada Vibrator Wanita di Rumah Aa Gatot
Redaktur : Tim Redaksi