jpnn.com, BANTEN - Polda Banten menyiapkan pasukan untuk melayani masyarakat yang berwisata di Kawasan Anyer, Carita, Labuan. Tak tanggung-tanggung, Polda Banten akan mengumpulkan tukang parkir di daerah wisata tersebut.
Polda Banten menggelar apel besar pemeriksaan personel di Mercusuar Anyer, Selasa (3/5) pukul 07.00, guna memastikan keamanan selama waktu wisata.
BACA JUGA: 3 Anggota Polda Sumsel Dibawa Kabur Kapal Hantu, Begini Ceritanya
Apel dipimpin Dirlantas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto diikuti oleh 509 personel. Hadir juga jajaran Polres Cilegon, Basarnas, Dishub, PMK, dan unsur Pemda lainnya.
Pascaapel, Budi memerintahkan personel untuk langsung terjun ke pos-pos yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Ada Tiga Rekayasa Lalin di Tol Jakarta-Cikampek, Pemudik Silakan Menyimak
Budi memprediksi aktivitas ke kawasan wisata akan meningkat sejak hari, sehingga perlu diantisipasi pada jalur utama dan alternatif ke kawasan wisata tersebut.
Dia mencontohkan pengunjung akan datang dari pintu keluar Tol Cilegon Barat dan Tol Cilegon Timur. Pada jalur alternatif, dari Kota Serang ke Ciomas pengendara melintasi Padarincang hingga ke Simpang Teneng.
BACA JUGA: Volume Lalin Via Tol Cikampek Utama Ada Peningkatan
“Check point personel untuk pemantauan lalu lintas ditempatkan di exit tol, pertigaan RM Beringing, Polsek Ciwandan, Simpang JLS, depan Port Pelindo, depan Chanda Asri, dan Simpang Teneng,” kata Budi.
Budi juga akan menata pengelolaan parkir pada jalur kawasan wisata. Dia menilai lokasi parkir mempunyai peran yang signifikan, jangan sampai ada pembiaran kendaraan pengunjung yang berhenti di luar area yang sudah ditentukan. Apalagi memakan badan jalan.
“Polres Cilegon segera apelkan tukang parkir kawasan Anyer-Carita dan ajarkan tentang kantong parkir mana yang boleh digunakan dan lokasi mana yang tidak dapat digunakan. Intinya jangan sampai parkir liar menghambat arus lalu lintas,” kata Budi.
Pengelolaan arus lalu lintas di destinasi wisata akan dilakukan dengan tiga skenario. Situasi hijau ketika arus lalu lintas normal, maka personel melakukan pengaturan seperti biasa.
Situasi kuning terjadi ketika ada antrean kendaraan, maka diberlakukan satu jalur. Situasi merah terjadi ketika kepadatan kendaraan dengan solusi rekayasa lalu lintas seperti buka tutup dan satu jalur.
“Situasi di lapangan tentu sangat dinamis, setiap personel harus paham cara bertindak pada check point masing-masing dengan orientasi solusi pada kelancaran arus lalin,” kata Budi.
Budi melanjutkan pihaknya memberikan atensi mengenai waktu masyarakat beraktivitas di pantai.
Personel akan aktif berpatroli di pantai dan mengimbau masyarakat bubar pada pukul 17.00. Aktivitas masyarakat selanjutnya lebih diutamakan di hotel atau tempat penginapan masing-masing.
"Dengan demikian, mobilitas pengunjung pada malam hari tidak tumpah di jalan,” kata Budi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pihaknya mengerahkan sekompi Brimob beranggotakan 80 personel yang ditempatkan di Polsek Anyer dan Polsek Ciwandan.
“Penggunaan personel Satbrimob dipersiapkan untuk kondisi kontiguitas termasuk tanggap bencana,” kata Shinto.
Eks Kapolres Gowa itu menambahkan pihaknya juga menyediakan gerai vaksinasi di Posyan di Anyer dan Carita.
Selain itu, sesuai kesepakatan pelaku usaha wisata di Banten, maka aplikasi PeduliLindungi akan dipasang di banyak titik.
"Pengunjung wisata agar aktifkan aplikasi PeduliLindungi dan sudah divaksin booster,” imbau Shinto.
Terakhir, eks Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu mengimbau pengunjung tetap waspada bencana untuk mengantisipasi dampak aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Sejak Minggu (24/4), gunung tersebut sudah pada level tiga atau siaga.
“Prioritas pada keselamatan masyarakat, Polda Banten akan memonitor informasi aktivitas Gunung Anak Krakatau dan pengunjung agar tetap waspada bencana,” kata Shinto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lalin Cair, Contraflow Tol Japek Dihentikan-Jalan Layang MBZ Dibuka Lagi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga