Selama 2012, Ditemukan 156 Balita Gizi Buruk

Jumat, 12 Juli 2013 – 06:14 WIB
CIBINONG - Penderita gizi buruk masih cukup tinggi. Di kabupaten Bogor, Dinas Kesehatan (Dinkes), mencatat ada 156 balita penderita gizi buruk. Jumlah tersebut terdata selama 2012 dan tersebar di seluruh Kecamatan.
   
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dewi Dwinurwati, sebanyak 50 balita penderita gizi buruk saat ini masih dalam penanganan. Menurut dia, gizi buruk yang dialami balita terjadi akibat adanya  infeksi dan perilaku yang tidak sehat. “Gizi buruk ini sebetulnya kasus yang terlambat penangananya,” kata dia.

Seharusnya, kata dia, balita harus rutin diperiksa di posyandu. “Sebetulnya dapat dipantau dari berat badan setiap melakukan pemeriksaan, apakah hasilnya digaris merah atau tidak,” paparnya.

Untuk mencegah penyakit gizi buruk, Dewi, menjelaskan ibu harus memberikan ASI secara ekslusif, karena dengan memberikan ASI dapat menekan kematian balita sebesar 22 persen. “Jika memang ada balita yang terindikasi gizi buruk, biasanya balita tersebut rentan terhadap penyakit,” katanya.

Selain ASI, penanganan lainnya dengan PMT (pemberian makan tambahan) kepada balita sasaran melalui para kader Posyandu. Khusus warga miskin yang memiliki balita,  akan diberikan MPASI berupa bubur atau biskuit. (rp2/b)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Sebut PKL Tanah Abang Bodoh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler