jpnn.com, SURABAYA - Jumlah penumpang Suroboyo Bus melonjak tinggi pada liburan akhir tahun. Dalam tiga hari, sejak Senin (31/12) hingga Rabu (2/1), total ada 800 kilogram botol sampah yang berhasil dikumpulkan. Ya, untuk naik bus berwarna merah itu, penumpang memang membayar dengan sampah plastik. Bisa 3 botol besar, 5 botol tanggung, atau 10 gelas plastik.
Kini ribuan botol tersebut dipilah di tempat pengolahan sampah (TPS) dengan sistem 3R (reuse, reduse, and recycle) di Kelurahan Osowilangun, Kecamatan Benowo. Sebelumnya, sampah plastik itu dikumpulkan di penyimpanan sementara di Bratang. ''Kalau sekarang langsung ditaruh di sini (TPS 3R Osowilangun. Red),'' ucap Dwi Cahyono, staf seksi pemanfaatan sampah dan limbah dari dinas kebersihan ruang terbuka hijau (DKRTH).
Dwi mengatakan, sampah datang di TPS 3R kemarin (3/1) dalam dua gelombang. Untuk tahap awal, sampah yang dipilah sekitar 410,3 kilogram. Setelah tahap awal selesai, gelombang kedua langsung diproses. Menurut Dwi, ribuan botol tersebut akan dipilah sesuai permintaan pasar. Warna dan jenis botolnya dibedakan.
Dia menjelaskan, botol air mineral dibagi dua. Yakni, putih bening dan biru. Warna tersebut dapat dilihat di bagian bawah botol. Botol dari berbagai macam minuman nanti digolongkan sebagai botol campuran. Tutup botol juga dikumpulkan sendiri. Untuk botol-botol yang dipilah, bagian labelnya terlebih dulu dibersihkan. ''Ada perlakuan khusus sehingga botol harus bersih,'' ungkapnya.
Gelas plastik juga dipilah dengan cara yang sama. Bagian label harus dibuang terlebih dulu. Selain itu, gelas digolongkan sesuai jenisnya. Yaitu, gelas air mineral dan gelas non-air mineral. Proses pemilahan tersebut dilakukan sebelum sampah dilelang dan di-appraisal. Dwi menuturkan bahwa sampah Suroboyo Bus dipilah di TPS 3R Osowilangun lantaran tempatnya luas.
Itu juga dianggap sebagai pemanasan bagi para tenaga kerja. Sebab, bulan ini 20 pekerja di TPS 3R Osowilangun sudah mulai dipekerjakan. Namun, untuk saat ini, sampah yang dipilah hanya dari Suroboyo Bus. Untuk mesin pengelolaan sampah organik, kini masih dilakukan proses penyempurnaan. Maklum, pembangunannya baru rampung pada akhir tahun kemarin.
Dwi menuturkan, jika nanti mesin sudah difungsikan, pekerja tidak hanya memilah sampah dari Suroboyo Bus, tetapi juga sampah rumah tangga dari sekitar Kecamatan Benowo.
Dia juga menjelaskan bahwa TPS 3R Osowilangun tidak hanya menjadi tempat pemilihan sampah Suroboyo Bus, tetapi juga tempat penyimpanan sebelum sampah dilelang hingga di-appraisal nanti. (omy/c20/any)
BACA JUGA: Mulai 2019 Dilarang Gunakan Styrofoam, Ini Penjelasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayolah, Mulai Tinggalkan Kantong Plastik
Redaktur : Tim Redaksi