Selama 8 Hari, BIN sudah Gelar Rapid Test di 13 Lokasi di Surabaya

Jumat, 05 Juni 2020 – 22:43 WIB
Kegiatan rapid test massal BIN di Surabaya, Jawa Timur. Foto: dok Humas BIN.

jpnn.com, SURABAYA - Badan Intelijen Negara (BIN) masih menggelar rangkaian rapid test massal COVID-19 di Surabaya. Jumat ini (5/6) sudah memasuki hari  ke-8 BIN melaksanakan rapid test.

Sesuai dengan arahan Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan, kegiatan ini digelar di dua titik sekaligus.

BACA JUGA: Update Corona 4 Juni: Dinkes Kota Palangka Raya Gelar Rapid Test COVID-19 terhadap 128 ODP

Pertama di parkiran bus wisata Sunan Ampel. Lalu lokasi kedua berada di Terminal Keputih, Jalan Keputih, Tegal, Surabaya.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Brigjen TNI M Syafei mengungkapkan, dengan digelarnya kegiatan hari ini sudah 13 titik yang disasar BIN untuk rapid test massal.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fadli Zon Ungkit PKI Lagi, FPI Meradang, PPPK Mohon Bersabar Dulu

"Ini merupakan yang ke-13 kalinya dalam delapan hari. Harapan kami, ini dapat mencegah penularan COVID-19," kata Syafei di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/6).

Syafei menambahkan, kegiatan rapid test akan terus berlangsung di Surabaya sampai 10 Juni 2020. Sebab, Surabaya menjadi wilayah episentrum tertinggi kasus positif COVID-19 di Jawa Timur.

BACA JUGA: BIN Lanjutkan Rapid Test Massal di Zona Merah Sidoarjo

"Kami melaksanakan kegiatan ini sesuai saran Pemkot Surabaya bahwa daerah-daerah ini tingkat kasusnya tinggi. Kami prioritaskan di daerah yang ada kluster-kluster yang bisa membuat menyebar menjangkiti masyarakat sekitarnya lebih banyak,” ujar Syafei.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat di kawasan wisata Sunan Ampel Surabaya, Tono mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyelenggarakan rapid test secara gratis. Menurutnya, dengan digelarnya rapid test ini, masyarakat dapat mengetahui secara pasti kondisi masing-masing.

"Manfaat saya rasa sangat besar sekali, karena sebenarnya masyarakat juga ingin tahu bagaimana kondisi sesungguhnya," kata Tono.

Sementara itu Head of Medical Intelligence Sri Wulandari menambahkan, pada hari ke-8 ini, di lokasi pertama di parkiran bus Wisata Sunan Ampel pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 824 orang. Dari total itu hasilnya 117 orang reaktif.

"Sedangkan untuk yang mengikuti swab test jumlahnya 131 orang. Ada tambahan 14 orang dari puskesmas dan rumah sakit,” kata Sri.

Kemudian, di lokasi kedua di Terminal Keputih, Jalan Keputih Surabaya, BIN telah melakukan rapid test terhadap 739 orang. Dari jumlah itu hasilnya 62 orang reaktif.

Diketahui, Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta serta dibantu 20 anggota Binda Jatim.

Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil lab COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di Surabaya.

Mobil lab ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 hingga 3.000 kit rapid test beserta dua mobil lab untuk swab test setiap harinya. Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif COVID-19.

Mobile lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler