Selama Juli 2021, Ratusan Perawat Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia, Terbanyak di Jatim

Rabu, 21 Juli 2021 – 17:23 WIB
Ilustrasi - Pasien Covid-19 meninggal. Foto: Antara/Rahmad/pras/20

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengaku kaget dengan tingginya data perawat meninggal dunia selama Juli 2021 atau ketika peningkatan kasus Covid-19 terjadi di tanah air.

Harif mengatakan itu saat mengikuti Bincang Online JPNN.com bertema Sukarelawan Berperan: Tawa dan Tangis Paramedis yang disiarkan di YouTube, Rabu (21/7).

BACA JUGA: Kemendikbudristek Percepat Uji Kompetensi Dokter, Perawat, dan Bidan

Selain Harif, dua narasumber yang juga hadir dalam acara yang dipandu Yessy Artada itu adalah Tenaga Kesehatan Pelaksana ICU RSDC Wisma Atlet Kemayoran & Medical Hypnotherapist, Randi Pebrian Putra dan Perawat Pasien Covid-19 di Kediri, Fina Purityasari.

"Bulan Juli saja, itu menduduki tempat tertinggi 110 orang. Itu bulan Juli saja. Belum sampai habis bulan ini," kata dia, Rabu ini.

BACA JUGA: Perawat Dikeroyok, Tiga Pelaku Masih Dikejar Polisi

Harif menyebut Jawa Timur menyumbang angka tertinggi perawat meninggal dunia selama Juli 2021 dengan angka 69 orang.

"Tertinggi Provinsi Jawa Timur. Di sana ada 69 orang dari 110. Itu khusus di Jawa Timur bulan Juli saja," ungkap alumnus Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya itu.

Akumulatif sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, perawat yang meninggal dunia tercatat 459 orang.

Jawa Timur pun lagi-lagi menjadi provinsi tertinggi angka perawat meninggal selama pandemi. Dari 459 perawat yang meninggal dunia selama pandemi, 179 di antaranya ditemukan di Jawa Timur.

"Ada 30 persen (kasus perawat meninggal selama pandemi, red) di Jawa Timur," beber Harif.

PPNI, kata dia, tengah menganalisis data perawat meninggal dunia selama pandemi ini. Terutama demi mencari tahu alasan Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi perawat.

"Ini mengapa jomplang sekali. Ini 170-an angkanya. DKI Jakarta saja hanya 50-an angkanya. Jawa Barat juga segitu," beber Harif.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler