jpnn.com, SURABAYA - Tempat wisata tetap diperbolehkan beroperasi ketika pelarangan mudik pada 6-17 Mei berlangsung. Namun, ada poin-poin yang harus ditaati masyarakat.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan tempat wisata hanya bisa dikunjungi penduduk asli di daerah itu saja atau penduduk yang tergabung dalam satu rayon.
Misalnya tempat wisata di Malang tidak boleh dikunjungi warga Surabaya karena tidak tergabung dalam satu rayon.
"Kami khawatirkan terjadi penumpukan di salah satu tempat. Begitu juga orang yang berada di rayon satu, tidak boleh datang ke rayon yang lain," jelas dia, Rabu (5/5) malam.
Di sekitar tempat wisata, sambung Latif, juga akan disiapkan pos pengecekan. Nantinya, wisatawan akan diperiksa di situ.
Apabila ditemukan bukan warga asli daerah sesuai dengan identitas maka dilarang masuk atau diminta putar balik.
Selain itu, di mal juga akan ada petugas gabungan yang siaga untuk memantau pengunjung dan mengingatkan protokol kesehatan.
"Dalam kegiatan itu, ada pengecekan di tiap titik kegiatan. Seperti di mal, di tempat wisata ada pengecekan. Kalau itu bukan orang (daerah, red) sini, ya, tidak boleh masuk," kata Latif. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Jelang Larangan Mudik, Trafik Penumpang di Bandara AP I Melonjak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Ingatkan Pekerja Patuhi Larangan Mudik Lebaran
Redaktur & Reporter : Arry Saputra