jpnn.com, JAKARTA - Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204 Kodim 0612 Tasikmalaya Mayor Deni Zenal membantu para peternak yang ada di wilayahnya dengan mengembangkan pakan alternatif.
Hal ini Deni Zenal lakukan selama pandemi Covid-19 dan juga untuk meringankan beban karena pakan alternatif dari azolla microphylla jauh lebih murah.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Ubah Limbah Gergaji jadi Jamur Tiram
"Azolla ini sejenis tumbuhan paku air yg tumbuh asli habitatnya di sawah-sawah, danau yang tergenang, atau airnya tidak mengalir," kata Deni sebagaimana dalam tayangan YouTube TNI AD, Selasa (1/12).
Deni lantas menuturkan, mulanya azolla dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Lalu, ada penelitian menyebutkan kegunaannya sebagai tumbuhan air menetralisasi perairan yang sudah tercemar.
BACA JUGA: Kapten Infanteri SA dan 7 Prajurit TNI AD Ditahan, Kasusnya Ngeri Juga
Pada saat pandemi seperti sekarang ini, Deni melihat banyak peternak yang kesulitan membeli pakan karena harganya makin mahal.
“Kami berpikir apa solusi atau alternatif lain agar ternak tercukupi kebutuhan pakannya tetapi cost pakan bisa diminimalkan," ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Diajak Makan Siang Jenderal Andika, Kini Sandi Rihata Pulang Kampung
Akhirnya, dia mendapatkan ide untuk belajar melalui media sosial dan tabloid yang ternyata ada beberapa pakan alteratif pakan ternak unggas, salah satunya tanaman azolla.
Menurut dia, unggas, seperti ayam maupun bebek, sebenarnya sama seperti manusia yang membutuhkan protein hewani dan nabati.
Selain itu, Deni mengatakan bahwa masyarakat sekitar juga dilatih membudidayakan larva lalat atau magot black soldier fly (BSF) yang bermanfaat sebagai pakan ternak alternatif.
"Di desa binaan ini, awalnya dari pribadi menurunkan ilmu kepada para babinsa, kemudian babinsa menularkan kepada istri-istrinya anggota Persit. Alhamdulillah, mereka sudah memahami dan mau mempraktikkan di rumah masing-masing," kata Deni.
Sementara itu, Kabag Info Subdis Medlek Dinas Penerangan TNI AD Letkol Inf Ismail membenarkan adanya Danramil yang mengembangkan pakan ternak alternatif itu. Bahkan, dia sudah pula menyambangi lokasi yang bersangkutan.
"Dahulu ada peternak karena pandemi tidak bisa membeli pakan ternak lagi. Akan tetapi, dengan inovasi Danramil dalam mengembangbiakkan azolla, masyarakat antusias karena biayanya murah dan ternaknya lebih besar dengan pakan azollla. Telurnya lebih banyak dibandingkan menggunakan pakan biasa," ujarnya. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan