Selama Pandemi, Pengguna Tanda Tangan Elektronik PrivyID Naik 350%

Jumat, 23 Oktober 2020 – 13:10 WIB
PrivyID meluncurkan program spesial #StrongerTogether. Foto: Humas PrivyID

jpnn.com, JAKARTA - PrivyID meluncurkan Program Spesial #StrongerTogether. Di mana PrivyID menggratiskan penggunaan layanan selama 30 hari.

PrivyID juga memberikan tambahan bonus sebesar 50 persen dari kuota tanda tangan elektronik yang dibeli dalam periode 20 Oktober 2020 hingga 31 Oktober 2020, baik untuk para pengguna individu maupun korporasi.

BACA JUGA: Modus Baru Peredaran Narkoba di Masa Pandemi

CEO PrivyID Marshall Pribadi mengatakan, program spesial #StrongerTogether ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan tanda tangan elektronik yang semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang telah mengubah berbagai sendi kehidupan masyarakat.

Marshall Pribadi mengatakan, program #StrongerTogether adalah apresiasi terhadap para pelanggan yang menjadi mitra kerja.

BACA JUGA: Sebegini Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Libur Panjang di Masa Pandemi

Di samping membantu berputarnya roda perekonomian Indonesia yang tengah terimbas wabah COVID-19.

"Ini bentuk dukungan upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19 yang lebih luas, terutama dengan menghindari pertemuan tatap muka dalam aktivitas bisnis dan keperluan lainnya," ujar Marshall Pribadi dalam keterangannya, Jumat (23/10).

BACA JUGA: Terungkap Motif Pembunuhan terhadap Yulia, Bikin Merinding

Dia menjelaskan, teknologi bisa menjadi solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis.

Dengan tanda tangan elektronik, tanda tangan dokumen dapat dilakukan dari mana saja, kapan saja.

Terutama di masa pandemi ini, penggunaan tanda tangan elektronik meningkat pesat.

Data penggunaan layanan PrivyID menunjukkan peningkatan jumlah pelaku bisnis yang menggunakan tanda tangan elektronik PrivyID sebesar sekitar 350 persen.

Hal ini membuktikan, kepercayaan masyarakat akan tanda tangan elektronik semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Hingga saat ini, PrivyID sudah digunakan oleh lebih dari 600 perusahaan dan 6,5 juta pelanggan di Indonesia. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler