Selama Puasa, PLN Berupaya Listrik tak Padam

Rabu, 10 Juli 2013 – 11:16 WIB
PERUSAHAAN Listrik Negara (PLN) Tarakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik selama bulan suci Ramadan 1434 Hijriah / 2013 Masehi. Direktur Utama PLN Tarakan Sandhika Aflianto kepada Radar Tarakan (Grup JPNN) mengatakan, kesiapan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, salah satunya dilakukan penyiapan sejumlah pembangkit listrik baik yang bersumber dari tenaga gas maupun berbahan bakar solar.

“Mesin-mesin yang sekarang ini kita ketahui semua telah siap pakai, namun yang paling mendasar adalah pasokan gas dari PT Pertamina Bunyu,” ujar Sandhika di ruang kerjanya, Selasa (9/7).

Sejauh ini, kata dia, pasokan gas dari Pertamina Bunyu berkisar 5,1 hingga 5,2 MMSCFD (Million Metric Standard Cubic Feet per Day). Sementara dari PT Medco masih bertahan diangka 0,1 dan 0,2 MMSCFD. “Kita punya kapasitas pembangkita 50 MW (Mega Watt) dari mesin gas dan 10 MW dari mesin diesel. Mesin-mesin ini siap pakai semua, tergantung pasokan gas,” katanya. Menurutnya kondisi kerja mesin diesel yang berkekuatan 10 MW akan berpengaruh pada faktor cuaca.
“Kalau cuaca sejuk, kerja mesin kita lebih optimal maka kita berharap selama puasa kondisi cuaca sejuk terus,” tambahnya.
 
Kedepan, mesin pembangkit listrik PLN Tarakan terutama yang berbahan bakar gas tidak hanya terpusat di PLTD Gunung Belah namun tersebar di beberapa titik. Salah satunya yang terus dipersiapkan yaitu PLTG Binalatung dengan kapasitas 6 MW. Rencana itu akan direalisasikan pada awal September mendatang atau tergantung pada kesiapan suplai gas MKI.

“Kalau tambah daya itu sudah ada mesin solar ini sudah berhenti, jadi kita tidak pakai solar lagi. Sekarang masih ada membakar solar dari dana pinjaman PLN pusat, dengan sistem pembayaran pakai dulu, baru bayar,” terangnya.

Terpisah, anggota Komisi II DPRD Tarakan Adnan Hasan Galoeng mengharapkan, PLN Tarakan bisa meminimalisir pemadaman selama bulan Puasa. “Baik PLN maupun Pertamina Bunyu sebagai pemasok gas tidak ada terjadinya kendala yang bisa mengakibatkan pemadaman listrik yang dapat menganggu ibadah umat muslim selama puasa,” harap dia.

Khususnya pasokan gas yang disuplai Pertamina Bunyu berada diangka maksimal untuk menghindari pemadaman listrik PLN tersebut. “Karena listrik ini kebutuhan yang sangat mendasar, terutama di bulan Ramadan kegiatan ibu rumah tangga sangat bergantung pada listrik karena kemajuan teknologi,” kata Adnan. Terkecuali, kata dia, adanya force majeur atau hal-hal yang terjadi diluar dugaan pada system pembangkit listrik seperti pipa bocor, faktor alam dan lainnya. (sur/ndy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Jaksa Disanksi Berat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler