Manager PLN Rayon Tegal Kota, Kusnanto mengatakan, secara tidak langsung listrik sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan UN. Terlebih pada saat ujian mata pelajaran Bahasa Inggris, dengan sistem listening.
Dia mengaku sudah menerima surat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, terkait permintaan untuk tidak melakukan pemadaman selama UN dilaksanakan. Karena itu PLN memastikan tidak akan melakukan pemadaman listrik. Bahkan itu dilakukan tidak hanya saat UN tingkat SMA/MA/SMK saja. Melainkan hingga pelaksanaan ujian tingkat SD/MI pun PLN jamin tidak ada pemadaman listrik.
"Kami tidak akan lakukan pemadaman selama sebulan ini. Atau lebih tepatnya selama ujian berlangsung. Baik dari mulai tingkat SMA sampai SD," katanya saat dihubungi melalui telephon, Senin (15/4).
Kusnanto menyatakan, kalau pun nantinya ada pemadaman listrik yang terjadi, itu sifatnya darurat. Guna mengantisipasinya, PLN telah menyiagakan petugas jaga selama 24 jam. Jadi sambung dia lagi, malam hari pun PLN upayakan tidak ada pemadaman listrik.
Disebutkan, sebenarnya saat ini sedang ada proyek perbaikan listrik dibeberapa lokasi. Tetapi pekerjaan tersebut dia hentikan lebih dulu. Sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan UN.
"Komitmen kami mendukung kelancaran ujian tidak main-main. Kami hentikan dulu pkerjaan perbaikan di beberapa lokasi agar UN berlangsung lancar," imbuhnya.
Terpisah Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya menyatakan, pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk mensukseskan pelaksanaan UN tahun 2013. Baik itu secara internal atau pun eksternal. Untuk eksternal menurut dia, telah berkoordinasi dengan Polres Tegal Kota dan PLN Rayon Tegal Kota.
"Kaitan dengan eksternal, pemkot sudah koordinasi dengan Polres dan PLN. Pada saat UN berlangsung, semua agar ikut menjaga dan mensukseskannya," ungkapnya.
Dijelaskan koordinasi yang dilakukan dengan PLN, kaitannya dengan listrik. Diharapkan agar PLN tidak melakukan pemadaman bergilir pada saat jam ujian. Sedangkan dengan Polres, koordinasi mengenai kebisingan dan kemacetan pada titik-titik yang dekat dengan sekolah.
"Kami juga upayakan supaya saat UN berlangsung tidak ada kegiatan yang mencolok pada yang bisa ganggu pelaksanaannya. Termasuk saat saya melakukan monitoring dan masuk ke sekolah, tidak mendekati ruang kelas. Itu sengaja dilakukan, untuk menjaga konsentrasi siswa, agar tidak terganggu," paparnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terowongan Jadi Tempat Mangkal PSK
Redaktur : Tim Redaksi