jpnn.com, JAKARTA - Pada awal Maret 2020 lalu, Google mulai memberlakukan agar semua karyawan bekerja dari rumah (work from home/WFH) semenjak pandemi Corona.
Tentu kebijakan WFH itu membuat ada hal yang baru. Di mana seluruh karyawan tidak lagi mendapatkan jatah uang makan.
BACA JUGA: Update Corona 12 Mei: Ada Kabar Baik dari Jakarta
Selama bertahun-tahun, Google telah membanggakan diri soal aneka tunjangan untuk karyawan, termasuk terapis pijat di tempat dan kafetaris gratis.
Laman New York Post, Selasa (12/5), menyebutkan semua karyawan Google yang bekerja dari rumah tidak lagi dapat jatah uang makan gratis. Mereka pun tak dapat uang kebugaran.
BACA JUGA: Jokowi Beri Sinyal Kondisi Corona Pascalebaran
Google membantah bahwa kebijakan itu tergolong baru. Juru bicara Google mengatakan, bahwa karyawan tidak diizinkan untuk mengeluarkan biaya makanan atau makanan ringan sejak awal Maret 2020.
Namun, juru bicara Google menolak berkomentar apakah kebijakan serupa berlaku untuk semua karyawan. Ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut ketika ditanyai mengenai penghentian uang makan.
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Jemasan Gerbong Maleman di Keraton Kasepuhan
Berita tentang kebijakan tersebut datang di tengah pengumuman bahwa Google akan membekukan proses rekrutmen dan memangkas anggaran pemasaran sebesar 50 persen pada paruh kedua tahun ini.
Menurut laporan MarketWatch, seperti platform media lainnya, Google telah menderita kerugian karena penurunan substansial dalam pendapatan iklan, terutama di sektor perjalanan dan hiburan. (mg9/jpnn)
Redaktur : Fajar W Hermawan
Reporter : Dedi Sofian