jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi melepas tiga ribu guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T).
Pelepasan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata ini dilakukan secara daring atau konferensi video langsung dari kantor Kemendikbud.
BACA JUGA: Tenang..Guru Bersertifikat Tetap Terima Tunjangan
Konferensi video terkoneksi ke beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menjadi tempat pelatihan guru-guru tersebut.
Di tahun keenam penyelenggaraan SM-3T, Kemendikbud bekerja sama dengan LPTK melakukan seleksi tidak kurang dari 23 ribu sarjana pendidikan yang telah mendaftar.
BACA JUGA: 542 Mahasiswa Asing Mendapat Beasiswa Belajar Budaya Indonesia
Akhirnya terpilih tiga ribu peserta yang akan ditempatkan di 56 kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia. Para guru tersebut akan mengajar selama satu tahun dan menjadi ujung tombak kemajuan pendidikan di daerah 3T.
"Guru SM-3T sebelum penempatan di daerah 3T, terlebih dahulu diberikan pelatihan prakondisi yang diselenggarakan di 12 LPTK," kata Pranata, sapaan akrabnya, Rabu (31/8).
BACA JUGA: Terlalu, Guru Honorer Hanya Dibayar Rp 5 Ribu per Jam
12 LPTK tersebut adalah Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Malang.
Selain itu, ada juga Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Makassar, Universitas Gorontalo, dan Universitas Syiah Kuala. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ââ¬Å½25 Tahun Borobudur dan Prambanan Jadi Warisan Dunia, Kesadaran Anak Muda Masih Minim
Redaktur : Tim Redaksi