jpnn.com, PADANG - Bupati Tabanan dr. I Komang Gede Sanjaya dianugerahi penghargaan Satyalancana Wira Karya atas dedikasinya dalam mengoptimalkan pertanian di wilayahnya.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, dan disematkan secara langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6).
BACA JUGA: Bupati Tabanan dan Walkot Malang Sepakat Menekan Impor Kedelai
Bupati Sanjaya menerima penghargaan tersebut atas peran aktif dan komitmennya dalam bidang pertanian, melalui program Mangun Tani Ngardi Kertaning Jagat.
Program ini melibatkan kegiatan BUNGAN DESA (Bupati Ngantor di Desa) sebagai solusi cepat untuk mengatasi permasalahan pertanian dan membangun kolaborasi bersama para stakeholder pertanian guna meningkatkan hasil produksi.
BACA JUGA: Karya Ngenteg Linggih kembali Digelar, Bupati Tabanan: Upaya Pelestarian Adat dan Budaya
Kabupaten Tabanan berhasil menjadi lumbung beras Provinsi Bali berkat program tersebut.
"Kami tidak puas hanya sampai di sini, masih banyak yang perlu dilakukan dalam memajukan pertanian di Tabanan," kata Bupati Sanjaya, dalam keterangannya, Senin (12/6).
BACA JUGA: Jurus Terbaru Bupati Tabanan agar Turis Makin Berkesan
Menurut dia, petani di Tabanan masih perlu dibina untuk menciptakan produk-produk lokal baru berkualitas. "Sistem distribusi ekonomi perlu diperkuat," ucapnya.
Bupati Sanjaya menyoroti Kecamatan Baturiti, yang cocok untuk komoditas sayur-mayur dan perkebunan, Pupuan dengan kebun kopi, manggis, dan salak, serta Jatiluwih yang terkenal dengan padi dan irigasinya.
Dengan adanya potensi tersebut, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan hasil produksi pertanian, memperkuat distribusi ekonomi, dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Tabanan.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk menyempurnakan regulasi di sektor pertanian, baik di hulu maupun di hilir, serta memberikan perlindungan dan bantuan kepada para petani,' tutur Bupati Sanjaya.
Dia mengungkapkan bahwa melalui kegiatan berkantor di desa, Pemkab Tabanan dapat menyerap kebutuhan petani tidak hanya terkait beras dan kelapa, tetapi juga untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena semua bahan baku UMKM berasal dari hasil pertanian.
"Tabanan tetap bergerak di bidang pertanian dengan basis pariwisata, desa berbasis pariwisata, adat berbasis pariwisata, dan agro berbasis pariwisata," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh