Selamat! Bupati Sumedang Dinobatkan sebagai Pemimpin Visioner

Jumat, 10 September 2021 – 10:03 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meraih penghargaan dari MNC Group dalam ajang Indonesia Visionary Leader season VII Kategori The Best Overall. Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meraih penghargaan prestisius dari MNC Group dalam ajang Indonesia Visionary Leader season VII Kategori The Best Overall.

Dony dinilai mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan membuktikan kekuatan visi kepemimpinan di tengah pandemi.

BACA JUGA: AA dan Perempuan Muda Tak Berkutik Ditangkap Petugas, Ada Uang Rp 74 juta

Penghargaan tersebut diberikan oleh Executive Chairman PT MNC Investama Tbk Hary Tanoesoedibjo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo pada acara malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di MNC Conference Hall Inews Tower, Jakarta, Kamis (8/9).

Bupati Sumedang menjadi salah satu dari sepuluh kepala daerah di seluruh Indonesia yang telah diuji dewan juri melalui proses penilaian yang dihelat pada 9 dan 10 Maret 2021.

BACA JUGA: Ferdinand Ungkap Dosa Besar Pratikno Terhadap Presiden Jokowi

Penilaian Indonesia Visionery Leader VII MNC Group ini melibatkan tim juri dari berbagai bidang keahlian untuk menilai kepala daerah yang dianggap visioner dan berpotensi menjadi pimpinan di tingkat nasional.

Salah satu hal yang menjadi poin plus pada penilaian bupati adalah kreasi dan inovasi program penanganan pandemi Covid-19 sinkron dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Ini Sudah Kebangetan, Kami Akan Cari

Setiap kebijakan dari pusat selalu dilaksanakan dan diterjemahkan dengan berbagai inovasi dan strategi sehingga berhasil menekan penyebaran Covid dan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah (DID) serta mendapat apresiasi dari KPK.

Menteri Tjahjo dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima apresiasi Indonesia Visionary Leader 2021 yang memiliki kekuatan visi, dalam menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi di wilayah masing-masing.

"Sebagai kepala daerah punya tiga tugas utama yaitu bertanggung jawab terhadap janjinya, bertanggung jawab mensukseskan program strategis pemerintah pusat dan mensukseskan program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di daerah masing masing," ujarnya.

Di tengah pandemi covid-19, kata Tjahjo, kemampuan kepemimpinan khususnya pimpinan daerah diuji dan diasah ketangguhannya. Menurutnya, Pandemi Covid-19 menjadi satu ujian paling nyata di era yang penuh ketidak pastian seperti sekarang ini.

"Jelas diuji, karena anggaran dari pusat dipotong, PAD pasti turun. Saya kira ini yang harus ditata keahlian dalam memanage dengan baik. Cepat atau lambat pasti akan kita jawab bersama sehingga akan memulihkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir merasa bersyukur dan berbahagia bisa mendapatkan apresiasi pada acara ajang IVL VII.

Dia mengatakan penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Sumedang yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam mengatasi pandemi Covid-19 untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumedang.

"Bagi saya ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi untuk terus mengimplementasikan visi, misi, gagasan ide kreatif dan inovasi dalam menjalankan tugas tugas yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Dony saat diwawancara secara terpisah.

Dikatakan bupati, pemerintah daerah kabupaten Sumedang akan terus melakukan upaya-upaya terobosan, ikhtiar yang penuh inovasi dan kreativitas, tidak biasa, sehingga masyarakat bisa terus terlayani dengan baik dan kesejahteraannya bisa meningkat dan masalahnya bisa diatasi.

"Saya bersyukur bisa diberikan apresiasi yang luar biasa The Best Overall, tentunya ini hasil dari dewan juri yang telah mengkaji secara matang. Kami sudah memiliki sebuah inovasi, ada digital disruption, kami buat berbagai aplikasi untuk kemudahan masyarakat terutama di desa, melalui e-Sakip Desa," ujarnya.

Dengan pandemi ini, kata bupati, Pemkab Sumedang memiliki desain kebijakan. Desain itu ditransformasikan dalam flatform digital yaitu aplikasi. Seperti Maijah untuk pencegahan Covid-19, ada MAUNEH untuk update data bansos, MAUTI untuk sakipnya, ada Sitabah untuk bencana, kemudian Whatapp boot, dimana pelayanan bisa langsung via WA.

"Kami menggunakan transformasi digital dengan device network dan aplikasi untuk mengatasi persoalan pandemik sekarang ini itu terbukti cepat tepat dan aman dari Covid-19. Digitalisasi menjadi lompatan terbesar kami dalam menghadapi pandemi ini," kata Dony.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pandemi covid 19 hingga kini masih menjadi tantangan bagi para kepala daerah, baik yang berada di pusat hingga tingkat gubernur, wali kota, dan bupati.

"Kami yakin, setiap kepala daerah memiliki visi dalam mencari dan mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan pada pandemi Covid 19," ucap Hary Tanoesoedibjo.

Hadir pada acara tersebut, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Staf Khusus MenPAN-RB bidang Penanganan Antikorupsi Rakhmad Setyadi, Staf Khusus MenPAN-RB bidang Penanganan Radikalisme Tony Surya Putra, Staf Khusus MenPAN-RB bidang Pelayanan Publik dan Umum Saifudin Latief. (jpnn/jabarekspres)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler