jpnn.com, PAPUA - Suku Dambet Kabupaten Puncak, Papua, menggelar ritual adat bakar batu sebagai rasa syukur atas kehidupan, Sabtu (18/4).
Kepala Suku Dambet Benner Tinal mengatakan ritual adat tersebut dilakukan setelah mereka selamat dari peristiwa pembakaran honai, bangunan sekolah, dan rumah guru oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
BACA JUGA: Kronologi KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Beoga
Kegiatan bakar batu di Distrik Beoga, Puncak tersebut dihadiri Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy bersama personel Polri di antaranya Kompol Dudung Setyawan serta Brigpol Akram.
Ungkapan rasa syukur dari selamatnya tokoh adat Bener Tinal atas penembakan dan pembakaran yang dilakukan KKB, menunjukkan betapa sesungguhnya warga Papua cinta damai dan berharap selalu damai.
BACA JUGA: Perluas Jaringan, PT Pos Indonesia Gandeng 1.000 Pesantren
Kepala Suku Benner Tinal mengecam kejadian tindakan kejahatan dilakukan KKB karena dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan warganya.
Acara momen bakar batu dilakukan keluarga Benner Tinal pada Sabtu tengah malam pukul 21:30 WIT, sebagai jalinan silaturahmi antara kepala suku Dambet dengan jajaran personel Polri.
BACA JUGA: Gandeng Interpol, Polri Akan Terbitkan DPO untuk Pria Mengaku Nabi ke-26
"Saya sangat menyesal dan mengutuk KKB yang telah menghancurkan honai dan kiosnya," kata Bener Tinal.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal menegaskan kehadiran aparat keamanan TNI/Polri di Beoga untuk memberikan perlindungan, menjamin keamanan, dan akan menegakkan hukum bagi kelompok KKB yang telah mengganggu ketenangan warga.
"Aparat TNI-Polri hadir di tengah masyarakat untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi warga Beoga," tegas Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Kembali Melakukan Aksi Pembakaran, Pasukan TNI-Polri Datang Disambut Tembakan
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha