jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mengambil langkah ekspansif dengan menggandeng 1.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia menjadi agen pos.
Gerakan Agen Pos di 1.000 Pondok Pesantren itu dimulai dari Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat lalu.
BACA JUGA: Kenali Fitur PosGo Syariah dari Pos Indonesia yang Didukung ICDX dan ICH
Pesantren Nurul Islam, Jember, menjadi pilot project kegiatan Pos Indonesia menginisiasi pengembangan bisnisnya di agen pos.
"Kami melihat ada potensi untuk melayani masyarakat, khususnya jasa kurir dan jasa keuangan," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi, dalam keterangan resmi.
BACA JUGA: Puluhan BUMN dan BUMD Raih Penghargaan TOP Digital Public Relations Award 2021
Menurut dia, masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum terjangkau oleh jasa keuangan, baik melalui lembaga keuangan, maupun nonlembaga keuangan.
"Masih banyak penduduk Indonesia yang belum punya rekening di bank. Biasanya malah disimpan di bawah bantal," kata dia.
BACA JUGA: PBNU Keluarkan Panduan Ramadan Bagi Nahdiyin, Tolong Disimak
Melalui kerja sama dengan pondok pesantren, Pos Indonesia ingin membantu masyarakat agar bisa menyimpan uang di Kantor Pos melalui agen Pos.
Upaya itu juga sekaligus membantu program pemerintah yang tengah mendorong cashless society.
"Jadi, orang-orang yang tidak punya rekening bank, sekarang bisa punya akses keuangan," pungkas Faizal. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuling Almaz RS Sapa Warga Tangerang Selatan, Harga Subsidinya SebeginiÂ
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha