Selamat, Destinasi Wisata Jateng Raih Juara Trisakti Tourism Award 2021

Kamis, 26 Agustus 2021 – 23:48 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Trisakti Tourism Award 2021. foto: ig@ganjarpranowo

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah destinasi wisata Jawa Tengah menjadi pemenang dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021, Kamis (26/8).

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendapat penghargaan spesial sebagai kepala daerah yang bekerja keras luar biasa di bidang pariwisata.

BACA JUGA: Bertemu Letda TNI Always, Ganjar: Saya Doakan Kamu jadi Jenderal

Trisakti Tourism Award 2021 merupakan ajang bergengsi perlombaan pariwisata yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan. Sebanyak 242 daerah mengikuti ajang ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah yang memiliki effort luar biasa di bidang pariwisata.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Jangan Euforia Berlebihan Setelah PPKM Turun Level

Dua daerah wisata di Jateng yakni Karimunjawa dan Taman Nasional Merapi-Merbabu mengantarkan Ganjar sebagai pemenang.

"Untuk kategori kepala daerah yang memiliki effort luar biasa di bidang pariwisata. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan destinasi wisata andalan Karimunjawa dan Taman Nasional Merapi-Merbabu," kata MC dalam acara itu.

BACA JUGA: Ganjar: Kalau Ada yang Mau PTM, Lapor Dulu ke Kami

Ganjar yang hadir secara langsung maju untuk menerima penghargaan. Memakai pakaian adat Jawa, Ganjar menerima penghargaan yang diberikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Selain Ganjar, sejumlah kepala daerah lain juga mendapat penghargaan. Di antaranya Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet, Wagub Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Selain itu, sejumlah penghargaan juga disabet sejumlah desa wisata Jawa Tengah. Dari semua kategori yang dilombakan, desa wisata di Jateng masuk sebagai pemenang.

Adapun kategori desa wisata kreatif, juara pertama diraih Desa Wisata Wanurejo Kabupaten Magelang. Untuk kategori desa wisata pilihan netijen, juara pertama diraih oleh Desa Wisata Sumber Jatipohon Grobogan.

Selain itu, untuk kategori desa wisata budaya, dua desa wisata Jateng mendapat juara. Kampung Wisata Budaya Baluwarti Solo menyabet juara 3 dan Desa Wisata Kaligentong Boyolali sebagai juara harapan ketiga.

Sementara untuk kategori desa wisata alam, Desa Wisata Kandri Kota Semarang menyabet juara harapan tiga.

Kemudian untuk kategori desa wisata kuliner, Desa Wisata Kampung Jawi Semarang menyabet juara pertama. Selain itu, ada pula Desa Wisata Gerduren Banyumas sebagai juara harapan ketiga dalam kategori yang sama.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan penghargaan ini dipersembahkan untuk insan pariwisata di Jawa Tengah. 

Dia berharap, penghargaan ini bisa memicu semangat para pelaku pariwisata Jateng khususnya di desa-desa untuk terus berkreasi dan berinovasi.

"Penghargaan ini untuk insan pariwisata di Jawa Tengah. Semoga menjadi penyemangat untuk kita semua," ucapnya.

Ganjar mengatakan pengembangan desa wisata di Jawa Tengah memang sedang digenjot. Banyak desa wisata di Jateng yang telah tumbuh dan menjadi percontohan nasional.

"Kami bahkan sudah buatkan Perda Khusus Desa Wisata. Selain itu, setiap ada desa wisata unggulan, kami memberikan uang pembinaan masing-masing Rp1 miliar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengatakan, ajang Trisakti Tourism Award 2021 ini sengaja mengambil tema desa wisata. Tujuannya untuk melihat bagaimana perkembangan di desa.

"Kenapa saya minta acara ini, tujuannya justru untuk melihat bagaimana kegiatan di desa. Di pedesaan. Karena saya melihat, perkembangan kampung, desa, dusun itu seringkali terlewati oleh kita," katanya.

Desa, lanjut Megawati kini jadi perhatian pemerintah pusat. Dana desa sudah digelontorkan cukup besar, sehingga harus dilihat efektivitas dari dana desa itu.

Megawati meminta semua kepala daerah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata. Namun ia berpesan, pengelolaan pariwisata tidak boleh sembarangan.

"Pariwisata monggo dikelola, tapi jangan merusak. Dan sebenarnya yang harus mengelola adalah masayrakat. Saya bukan anti pengusaha, tapi kalau bisa rakyatnya dulu yang digerakkan, itu lebih baik," katanya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler