ISAK tangis keluarga menghantar jasad AKP.Andar Sihaan, Kapolsek Dolok Pardamean Polres Simalungun, yang terbungkus dalam peti jenazah. Mayat tiba di Pemakaman Bahagia Komplek Pemakaman Pahlawan Medan, di Jalan SM.Raja Medan, Jum'at (29/3) sore sekitar pukul 15.15 WIB, dengan iring-iringan mobil pengantar jasad.
Peti jasad dibawa dengan mobil ambulance milik Polri. Peti digotong oleh 10 personil Brimob Polda Sumut ke liang lahat tempat Jasad AKP.Andar Sihaan dimakamkan, diiringi istri almarhum, Velegia Situmorang (45) dan tiga anaknya yakni Stepanie Siahaan (21), Setia Lestari Lumban Gaol (17), dan Daniel BG Siahaan (16).
Prosesi upacara militer dilakukan untuk penghormatan terakhir Jasad AKP.Andar Sihaan di komplek Makam Pahlawan Medan. Berperan sebagai inspektur upacara militer langsung dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.
Acara pemakaman dihadiri juga Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan Bupati Simalungun JR Saragih serta pejabat utama dan jajaran Polda Sumut dan Kodam I/Bukit Barisan.
Kepedihan dan kesedihan mendalam, terpancar dari wajah Kapolda Sumut. Jenderal bintang dua itu tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan ucapan turut belangsukawa atas gugurnya Andar.
Dia berujar, Kompol (Anumerta) Andar Yonas Siahaan, adalah salah satu prajurit terbaik Polri, melaksanakan tugas dengan serius, semua demi pengabdian untuk Negara. Andar meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungun.
"Sudah selayaknya sebagai umat beragama, bagi keluarga yang tinggal harus iklas. Jajaran Polda merasa kehilangan almarhun yang memegang teguh menjalankan tugas-tugas kepolisian," ujarnya sembari mengusap air mata.
Disebutkannya, pimpinan Polri dalam hal ini Kapolri memberikan kenaikan pangkat dari AKP menjadi Kompol. "Atas nama negara, persada kepada ibu pertiwi, roh dan jiwa kehadirat Tuhan yang Maha Esa," ungkapnya dalam pidato prosesi upacara militer di Makam Pahlawan.
Gugurnya AKP Andar Yonas Siahaan saat berupaya menangkap tersangka judi, membuat jajaran Polda Sumatera Utara (Sumut) bersedih dan merasa kehilangan. "Di satu sisi, ini risiko pekerjaan, tapi harusnya ini tidak perlu terjadi," tegas Kapolda.
Prosesi pemakaman ini, juga diwarnai letusan senjata dari pasukkan salvo dari 10 personil Brimob Polda Sumut. Hal dilakukan sebagai penghormatan terakhir secara militer kepada AKP.Andar Sihaan yang tewas dalam bertugas untuk membekuk pelaku judi.
Setelah itu, dengan tali tambang peti AKP.Andar Sihaan dimasukkan dalam liang lahat dengan iringan suara senar dan trompet dari personil kepolisian sebagai pengiring dalam prosesi upacara kemiliteran.
"Selamat jalan anggota yang kubanggakan, di rumah Tuhan," ungkap Kapolda Sumut mengantar pemakaman AKP.Andar Sihaan.
Jeritan pun terdengar dari Velegia Situmorang mengucapakan selamat jalan."Selamat jalan bapak...selamat jalan bapak," teriaknya di hadapan pemakaman AKP.Andar Sihaan
Velegia Situmorang juga meminta kepada Polda Sumut untuk memperhatikan keluarga setelah tewasnya AKP.Andar Sihaan.
"Setelah suami saya meninggal, saya meminta kepada Polda Sumut untuk memperhatikan kehidupan saya dan anak-anak saya. Kapolda Sumut mengatakan sama kami, akan memperhatikan hal itu,"sebutnya.
Dia mengatakan, bersama keluarga yang ditinggalkan sudah memaafkan semua pelaku. Namun proses harus tetap jalan. "Kami sudah memaafkan pelaku, tapi pelaku harus dihukum dengan setimpal dan seadil-adilnya, kami serahkan seluruh proses hukum kepada polisi untuk memprosesnya,"tuturnya.
Meski suaminya bernasib seperti ini, Velegia Situmorang tidak takut dirinya memasukan anak lelakinya jadi anggota Polri untuk mengantikan sosok suaminya."Anak lelaki saya akan saya masukkan polisi juga," ujarnya. (gus)
Peti jasad dibawa dengan mobil ambulance milik Polri. Peti digotong oleh 10 personil Brimob Polda Sumut ke liang lahat tempat Jasad AKP.Andar Sihaan dimakamkan, diiringi istri almarhum, Velegia Situmorang (45) dan tiga anaknya yakni Stepanie Siahaan (21), Setia Lestari Lumban Gaol (17), dan Daniel BG Siahaan (16).
Prosesi upacara militer dilakukan untuk penghormatan terakhir Jasad AKP.Andar Sihaan di komplek Makam Pahlawan Medan. Berperan sebagai inspektur upacara militer langsung dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.
Acara pemakaman dihadiri juga Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan Bupati Simalungun JR Saragih serta pejabat utama dan jajaran Polda Sumut dan Kodam I/Bukit Barisan.
Kepedihan dan kesedihan mendalam, terpancar dari wajah Kapolda Sumut. Jenderal bintang dua itu tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan ucapan turut belangsukawa atas gugurnya Andar.
Dia berujar, Kompol (Anumerta) Andar Yonas Siahaan, adalah salah satu prajurit terbaik Polri, melaksanakan tugas dengan serius, semua demi pengabdian untuk Negara. Andar meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungun.
"Sudah selayaknya sebagai umat beragama, bagi keluarga yang tinggal harus iklas. Jajaran Polda merasa kehilangan almarhun yang memegang teguh menjalankan tugas-tugas kepolisian," ujarnya sembari mengusap air mata.
Disebutkannya, pimpinan Polri dalam hal ini Kapolri memberikan kenaikan pangkat dari AKP menjadi Kompol. "Atas nama negara, persada kepada ibu pertiwi, roh dan jiwa kehadirat Tuhan yang Maha Esa," ungkapnya dalam pidato prosesi upacara militer di Makam Pahlawan.
Gugurnya AKP Andar Yonas Siahaan saat berupaya menangkap tersangka judi, membuat jajaran Polda Sumatera Utara (Sumut) bersedih dan merasa kehilangan. "Di satu sisi, ini risiko pekerjaan, tapi harusnya ini tidak perlu terjadi," tegas Kapolda.
Prosesi pemakaman ini, juga diwarnai letusan senjata dari pasukkan salvo dari 10 personil Brimob Polda Sumut. Hal dilakukan sebagai penghormatan terakhir secara militer kepada AKP.Andar Sihaan yang tewas dalam bertugas untuk membekuk pelaku judi.
Setelah itu, dengan tali tambang peti AKP.Andar Sihaan dimasukkan dalam liang lahat dengan iringan suara senar dan trompet dari personil kepolisian sebagai pengiring dalam prosesi upacara kemiliteran.
"Selamat jalan anggota yang kubanggakan, di rumah Tuhan," ungkap Kapolda Sumut mengantar pemakaman AKP.Andar Sihaan.
Jeritan pun terdengar dari Velegia Situmorang mengucapakan selamat jalan."Selamat jalan bapak...selamat jalan bapak," teriaknya di hadapan pemakaman AKP.Andar Sihaan
Velegia Situmorang juga meminta kepada Polda Sumut untuk memperhatikan keluarga setelah tewasnya AKP.Andar Sihaan.
"Setelah suami saya meninggal, saya meminta kepada Polda Sumut untuk memperhatikan kehidupan saya dan anak-anak saya. Kapolda Sumut mengatakan sama kami, akan memperhatikan hal itu,"sebutnya.
Dia mengatakan, bersama keluarga yang ditinggalkan sudah memaafkan semua pelaku. Namun proses harus tetap jalan. "Kami sudah memaafkan pelaku, tapi pelaku harus dihukum dengan setimpal dan seadil-adilnya, kami serahkan seluruh proses hukum kepada polisi untuk memprosesnya,"tuturnya.
Meski suaminya bernasib seperti ini, Velegia Situmorang tidak takut dirinya memasukan anak lelakinya jadi anggota Polri untuk mengantikan sosok suaminya."Anak lelaki saya akan saya masukkan polisi juga," ujarnya. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan
Redaktur : Tim Redaksi