Selamat Jalan Bripka Faisal

Selasa, 28 Agustus 2018 – 20:27 WIB
Brigadir Faisal tewas secara mengenaskan setelah ditikam komplotan pengedar narkoba bersenjata api. Foto: rakyataceh/jpg

jpnn.com, ACEH - Brigadir Faisal korban penikaman gembong narkoba di Aceh sempat berbicara pada Khatijah sebelum tewas dijemput ajal.

Usai berdinas, Faisal berjanji akan kembali menemui ibunya itu, Minggu (26/8). Namun takdir berkata lain, dia pulang diantar ambulan. Tak bernyawa.

BACA JUGA: Brigadir Faisal Tewas Ditikam Gembong Narkoba di Aceh Utara

Idul Adha lalu, pertemuan terakhir Brigadir Faisal dan ibunya.

Personel Satreskrim Polres Aceh Utara itu, meninggal usai ditikam gembong narkoba di kawasan Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (26/8).

Brigadir Faisal dimakamkan di Gampong Rambong, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.

Usai pemakaman, Khatijah mengaku tak menyangka, janji anaknya itu merupakan pesan terakhir. Pulang ke tanah kelahiran untuk selama-lamanya.

“Tidak. Tidak ada firasat apa-apa!" mata Khatijah berkaca.

Lagi pula, saat pertemuan terakhir Brigadir Faisal dalam kondisi sehat. Dia pamit kembali berdinas jalankan tugas negara.

"Tidak ada mimpi apa-apa. Juga tidak ada pesan khusus pada saya dan kakaknya, saat hendak kembali ke Aceh Utara hari Jumat kemarin,” kali ini, air mata banjiri pipi Khadijah.

Istri Hamzah itu, mengetahui anaknya telah meninggal Minggu dini hari. Ia bercerita, Kapolsek Meureudu bersama personel Polres Pidie serta Keuchik Gampong setempat, mendatangi rumahnya.

Dia kaget ada yang mengetuk pintu, sebelum ayam berkokok. "Ada apa?" pertanyaan itu, tak langsung dijawab para tamunya.

“Bu, maaf bu. Faisal mengalami musibah dalam menjalankan tugas.”

Khatijah mengulang perkataan Kapolsek Meureudu, AKP Aditia Kusuma.

Mendengar itu, Khadijah langsung roboh. "Saya pingsan tak tau apa-apa lagi. Begitu saya sadar, orang sudah ramai di rumah, termasuk masih ada bapak Kapolsek dan dari Polres,” kisahnya.

Kepergian almarhum Brigadir Faisal untuk selamanya itu, juga menyisakan duka yang cukup mendalam lagi bagi istrinya.

Faisal yang gugur di medan tugas itu meninggal istri bernama Rahmi, 22, dirinya sedang mengandung anak pertama, menunggu kelahiran. Dokter memperkirakan, Rahmi melahirkan 17 September 2018 nanti.

Dalam prosesi pemakaman jenazah almarhum Brigadir Faisal, Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkiyan Milyardin, turut angkat jenazah sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Atas pengabdiannya, ungkap Kapolres, almarhum diberi kenaikankan pangkat setingkat lebih tinggi oleh Kaporli, dari Brigadir menjadi Bripka.

“Kenaikan pangkat ini berdasarkan telegram Kapolri,” katanya singkat.(jpg)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler