Selamat Jalan Park Geun hye

Senin, 13 Maret 2017 – 09:24 WIB
Park Geun hye, meninggalkan meninggalkan Blue House. Foto: AFP

jpnn.com, SEOUL - Park Geun hye akhirnya meninggalkan istana kepresidenan Korea Selatan, Blue House, Minggu (12/3) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Dua hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel) menyetujui pelengserannya dari kursi presiden, Park keluar dari kompleks Blue House. Dia tampak mengenakan coat berwarna gelap. Sekitar 30 menit kemudian, dia tiba di rumah pribadinya di Distrik Gangnam.

BACA JUGA: Presiden Park Dipecat, Korsel Segera Gelar Pemilu

Kim Dong-jo, jubir kepresidenan, menyatakan bahwa Park pulang ke kediamannya di kawasan selatan ibu kota setelah berpamitan kepada seluruh staf istana kepresidenan. Dikawal ketat oleh polisi dan pasukan pengamanan presiden untuk kali terakhir, perempuan pertama yang menjadi pemimpin Korsel itu menyunggingkan senyum dan melambai ke arah massa.

Kemarin, selain ratusan pendukung yang menyambut Park di rumah pribadinya, beberapa kelompok massa berjajar di pinggir jalan. Mereka menyaksikan iring-iringan mobil dan sepeda motor polisi yang mengantar putri sulung mendiang Presiden Park Chung-hee tersebut menemui takdir barunya sebagai warga sipil.

BACA JUGA: Indonesia-Korsel Fokus ke Perdagangan dan Investasi

Ada yang menitikkan air mata. Namun, ada pula yang tertawa bahagia. "Saya minta maaf karena tidak bisa menuntaskan mandat yang rakyat berikan,’’ kata Min Kyung-wook saat membacakan tulisan perpisahan Park.

Sampai MK membacakan putusannya pada Jumat (10/3), politikus yang belum pernah menikah itu sebenarnya sangat yakin panel delapan hakim berpihak kepadanya. Bahkan, dia sempat meramalkan perdebatan sengit di MK karena suara pro dan kontra Park imbang.

BACA JUGA: Pemuka Agama Bakar Diri Minta Presiden Mundur

Namun, fakta berkata lain. MK tidak berpihak kepada Park. Jumat lalu, delapan hakim MK kompak melengserkan perempuan berambut pendek tersebut. Park yang menyaksikan semua itu dari layar kaca langsung terdiam. Dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari televisi.

Bahkan, dia harus menelepon salah seorang ajudannya untuk memastikan keputusan MK memang berlawanan dengan harapannya. Kemarin, di hadapan ratusan pendukungnya, Park kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah. Untuk kali pertama sejak nonaktif pada Desember lalu, alumnus Sogang University tersebut angkat bicara tentang skandal yang menimpanya. ’’Semua itu butuh waktu. Tapi, saya yakin kebenaran akan terungkap,’’ ujarnya.

Ratusan pendukung Park menyambut kalimat tersebut dengan tepuk tangan dan sorak-sorai. Setelah dinyatakan bersalah, Park mengaku siap menjalani pemeriksaan. Terutama dalam skandal penyalahgunaan wewenang yang melibatkan teman dekatnya, Choi Soon-sil.

Saat ini Choi berstatus terdakwa dan mendekam di tahanan. Konon, demi Choi yang merupakan putri mendiang mentor spiritual sang ayah, Park rela melanggar aturan. Juga, tidak menjaga netralitasnya dalam tragedi Sewol. ’’Saya siap mempertanggungjawabkan semua itu,’’ ungkap Park dalam tulisan terakhirnya sebagai presiden.

Tanpa kekebalan diplomatik, Park terancam masuk penjara. Dia juga akan memakai baju tahanan yang sama dengan sahabatnya selama empat dekade terakhir, Choi.

Setelah nasib Park jelas, kini kursi presiden Korsel pun menjadi lowong. Untuk mendapatkan pengganti, parlemen menjadwalkan pemilihan presiden (pilpres) baru pada 9 Mei mendatang. Sedikitnya ada empat kandidat yang sudah mendeklarasikan pencalonannya. Yakni, Moon Jae-in, Ahn Hee-jung, Ahn Cheol-soo, dan Lee Jae-myung.

Selanjutnya, kandidat kelima belum mengumumkan pencalonannya. Yang dimaksud kandidat kelima adalah Hwang Kyo-ahn. Saat ini Hwang masih menjabat PM sekaligus pejabat presiden sementara. Banyak kalangan yang mendesaknya untuk mencalonkan diri sebagai presiden baru. Namun, dia masih ragu.
Hingga kemarin, Moon menjadi kandidat yang paling dijagokan. (afp/reuters/bbc/cnn/hep/c22/sof/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Ilegal, Putri Sahabat Lama Presiden Ditangkap


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler