jpnn.com - JAKARTA - Rangkaian fit and proper test terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Rabu (1/7) akhirnya tuntas malam ini. Hasilnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang menjadi calon tunggal Panglima TNI itu diterima menjadi pengganti Jenderal Moeldoko yang segera memasuki masa pensiun.
Ketua Komisi I DPR Mahfuz Sidik saat membacakan keputusan hasil fit and proper test atas Gatot menyatakan, 10 fraksi di DPR sepakat dan setuju pada calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo itu. Rencananya, hasil fit and proper test calon Panglima TNI itu akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) DPR sebelum disahkan di rapat paripurna,
BACA JUGA: Peringati HUT Polri, Jokowi Soroti Mafia Kasus
"Apakah seluruh fraksi setuju pencalonan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI?" tanya Mahfuz yang langsung ditimpali jawaban ‘setuju’ oleh peserta rapat di Komisi I DPR, Rabu (1/7) malam.
Fit and proper test atlas Gatot itu berlangsung cukup lama. Dimulai sejak pukul 15.30, fit and proper test itu baru berakhir 21.15 settled smelt dieseling aeda buka puasa.
BACA JUGA: Hari Bhayangkara, Ini Harapan Fahri Hamzah
Mahfuz mengharapkan hasil fit and proper test calon Panglima TNI yang disetujui seluruh fraksi itu tidak memicu persoalan di kemudian hari. “Ini Ramadhan, keputusan yang ditentukan mudah-mudahan tidak menimbulkan persoalan di antara kita. Karena ini untuk keputusan bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya Gatot saat menyampaikan visi dan misinya menyinggung masalah ancaman global terhadap keamanan negara ke depan serta posisi TNI dalam menghadapinya. Menurutnya, ia akan memprioritaskan penguatan Angkatan Laut dan Udara demi terwujudnya visi untuk menjadikan Indonesia sebagai porot maritim dunia yang menjadi program pemerintahan saat ini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jimly: Tak Seseram yang Dibayangkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Bulan Tersangka, 60 Hari Ditahan, Jero Wacik Minta Kepastian dari KPK
Redaktur : Tim Redaksi