jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meraih juara 1 nasional BerAKHLAK nilai harmonis yang diukur budaya kerjanya oleh ESQ/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengatakan penilaian dilakukan dengan menyurvei kepada lebih dari 4 juta ASN di 700 kementerian/lembaga.
BACA JUGA: Agus Sebut KLHK Punya Otoritas Mengeluarkan Izin Amdal, Tak Bisa DiintervensiÂ
"Mudah-mudahan Harmonis ini bisa menjadi social capital KLHK untuk terus maju ke depan," ujar Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Selasa (9/5).
Ary menyampaikan bahwa KLHK atau rimbawan harus mengombinasikan 3 motivasi yang sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024 mendatang.
BACA JUGA: Menteri Siti Merefleksikan 9 Tahun Bersama KLHK, Banyak Pembenahan dan Peningkatan
Ada 7 nilai yang disampaikan oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, yaitu tentang visi misi sangat lengkap penyampaiannya, kepuasan masyarakat di atas 80% ini perlu mengapresiasi Presiden dan KemenPANRB, implementasikan BerAKHLAK lebih luas lagi, memiliki banyak strategi yang tinggal dieksekusi hasil akhirnya karena programnya sudah di ujung.
"Kemudian, etika, integritas itu bagian saya yang bantu jelaskan, ada laporan bahwa 99% LHKPNnya. Hal hal tersebut harus dijawab dalam waktu singkat ini. Jadi, mulai dari mana dulu? Niat," bebernya.
BACA JUGA: Bangun Integritas, Camat dan Kepala Desa Ikuti Training ESQ
Menurut mantan ASN selama 7 tahun itu, ada 3 niat dalam lingkup KLHK yakni Strong Why, Big Why, Grand Why.
"Kalau hidup berfokus kepada strong why itu sebagai ASN niatnya untuk mencari penghasilan, uang pensiun, dapat tunjangan kinerja. Big Why itu contohnya baseline baru KLHK, ingin dicintai, dihormati, sekaligus menjawab pesta demokrasi 2024," jelas Ary.
Sementara itu, Grand why KLHK ada 2, yaitu secara emosional adalah FOLU Net Sink 2030 (rendah karbon) dan ibadah kepada Allah/Tuhan Yang Maha Esa.
"Itu yang dibicarakan oleh Bu Menteri tadi. Bu Menteri niatnya bukan lagi strong atau big why. Namun sudah grand why. Kita pun harus mengikuti jejak bu Menteri yang berpusat orbit ke Grand Why. Setelah itu, baru kita bisa menjawab 7 point (fokus utama) Bu Menteri tadi," tuturnya.
Menteri KLHK bersyukur atas pencapaian tersebut. Dia pun menyampaikan bahwa KLHK siap diuji lagi budaya kerjanya di akhir 2023.
"Saya ingin menindaklanjuti terkait pengembangan kepemimpinan, pelatihan agen perubahan, membuat forum-forum aktualisasi nilai BerAKHLAK dan lainnya," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh