jpnn.com, JAKARTA - Peruri meraih penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023 dengan peringkat Gold. Tahun sebelumnya, Peruri mendapat peringkat Bronze.
Penghargaan itu menunjukkan komitmen Peruri dalam menerapkan proses bisnis dengan standardisasi yang tinggi.
BACA JUGA: Bangun Ekosistem Digital, Peruri Raih Penghargaan IDES 2023
Komitmen Peruri menjalani excellent business process juga diimbangi penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan yang mengacu pada Environment, Social, and Governance (ESG).
"SNI Award merupakan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku usaha serta organisasi yang konsisten menerapkan Standar Nasional Indonesia," ujar Kukuh S. Achmad, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN).
BACA JUGA: Peruri Bersama 22 BUMN Jalankan Program Tana Lino Lestari II di Pulau Komodo
Penilaian SNI Award dilakukan terhadap performance organisasi berdasarkan 7 kriteria, yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis.
Komitmen Peruri melakukan pelestarian lingkungan melalui komitmen pelaksanaan Environmental, Social, and Governance (ESG) sudah tertuang dalam roadmap Peruri Hijau dan akan diimplementasikan pada tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA: Pertama Kali Ikut ASRRAT, Peruri Langsung Raih Peringkat Gold
Oleh karenanya, transformasi bisnis Peruri berlandaskan ESG menjadi salah satu nilai tambah pada penilaian SNI Award 2023.
Roadmap Peruri Hijau merupakan landasan praktik bisnis, investasi, dan implementasi kebijakan yang selaras dengan keberlanjutan yang ditopang kerangka lingkungan, sosial dan tata kelola usaha.
"Penghargaan ini diharapkan turut menginspirasi industri lain di Indonesia untuk menerapkan standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam mewujudkan organisasi yang berkelanjutan," kata Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri.
Ke depan, kata Adi, Peruri terus berkomitmen untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten dengan kinerja unggul demi meningkatkan daya saing perusahaan baik di tingkat nasional maupun global. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh