jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp. MK (K), resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PP PAMKI) periode 2022 – 2025.
Dr. Wani Devita Gunardi terpilih sebagai sekjen dalam Konferensi Nasional PAMKI yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, mendampingi Ketua Umum PP PAMKI periode 2022 – 2025 terpilih, yaitu dr. Anis Karuniawati, Sp. MK (K), Ph. D.
BACA JUGA: Sah! Profesor Widodo Terpilih Jadi Rektor Universitas Brawijaya Gantikan Prof Nuhfil
Dalam periode sebelumnya, Dr. Wani menjabat sebagai Chairman of PAMKI Regional Jakarta selama dua periode sejak 2016 hingga 2022.
Bagi Dr. Wani, PAMKI telah menjadi ajang pengabdiannya bagi tugas-tugas kemanusiaan. Selain aktivitasnya di PAMKI, dia juga aktif sebagai anggota International Society of Infection Deseases (ISID).
BACA JUGA: Bukan Hanya UAS, Rektor Ini Juga Pernah Ditolak Masuk Singapura
Dr. Wani menuturkan awal ketertarikannya pada bidang mikrobiologi klinik adalah ketika dirinya memperoleh kesempatan menjadi asisten mikrobiologi klinik di Fakultas Kedokteran Ukrida (sekarang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), yang merupakan almamaternya.
Selain kesibukannya sebagai rektor Ukrida, hingga saat ini Dr. Wani juga masih aktif sebagai dosen di Departemen Mikrobiologi.
BACA JUGA: Rektor UMB Dipecat Secara Sepihak? Riki Arswendi Bilang Begini
“Hand of God yang mengatur perjalanan hidup termasuk karier saya," kata Dr. Wani dalam keterangannya kepada media, Senin (23/5).
Dia mengaku menjalani bidang keilmuannya pun dijalaninya dengan penuh ketekunan, sejak program dokter spesialis Mikrobiologi Klinik hingga kemudian lulus program Doktor.
Kehidupan akademik yang melekat dengan dirinya terwujud dari aktifnya Dr. Wani sebagai pembicara di berbagai seminar/simposium tingkat nasional, serta mengikuti pelatihan yang makin memperkuat bidang keilmuannya.
Karya penelitiannya dari jamu gendong sampai masalah kesehatan dengan metode modern termuat di berbagai jurnal ilmu Kedokteran.
Dengan latar belakang tersebut, PAMKI sangat sesuai dengan kiprah Dr. Wani yang dijalani bersama para sejawatnya.
"Dengan jabatan Sekjen ini, otomatis saya harus lebih banyak berkontribusi mengembangkan bidang Mikrobiologi Klinik," terangnya.
PAMKI terus berperan aktif walaupun yang diketahui masyarakat tentang mikrobiologi klinik mungkin sebatas penunjang medik seperti pemeriksaan laboratorium.
Namun, ketika memasuki pandemi Covid-19, bidang Mikrobiologi Klinik justru berperan sebagai pengarah, bahkan penentu kebijakan pemerintah.
Seperti menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta program vaksinasi.
Dalam perjalanannya memang muncul kendala, seperti dikatakan Dr. Wani, tidak hanya dalam pengobatan, tetapi edukasi kepada masyarakat. Sebab, masyarakat belum sepenuhnya memahami proses pengobatan yang memerlukan waktu dan kedisiplinan.
"Kondisi demikian memang memerlukan kerja sama dari semua pihak, karena kesadaran memperhatikan pencegahan penyakit belum merata di masyarakat," ujar alumni SMAK 1 BPK Penabur ini.
Kerja sama lintas sektoral seperti kolaborasi dengan bidang peternakan juga dilakukan, karena menurut Dr. Wani penyakit pada hewan bisa menular kepada manusia. Contohnya, rabies, flu burung, dan sebagainya.
"PAMKI senantiasa siap membantu dalam melaksanakan pencegahan, kajian epidemiologi, diagnosis laboratorium, dan pengendalian infeksi," pungkas Dr. Wani Devita Gunardi.
Diketahui, pelantikan PP PAMKI periode 2022 - 2025 berlangsung pada 21 Mei. Pelantikan dilakukan oleh Dr. dr. Isman Firdaus, Sp. JP (K), Wakil Ketua I MPPK PB IDI, yang mana pada saat bersamaan juga dilantik Pengurus Kolegium PAMKI masa bakti 2022 – 2025. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad