jpnn.com, WUHAN - Gelombang pertama tim bantuan medis mulai meninggalkan Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongok, pada Selasa (17/3) pagi waktu setempat. Pemulangan dilakukan seiring mulai terkendalinya penyebaran wabah virus corona di provinsi yang terdampak parah itu.
Sebanyak 3.675 petugas medis yang tergabung dalam 41 tim medis dari seluruh Tiongkok telah membantu 14 rumah sakit sementara dan tujuh rumah sakit rujukan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei yang menjadi episentrum wabah tersebut.
BACA JUGA: Dapat Sumbangan Masker dan Alat Tes Corona, Polandia Kagumi Solidaritas Tiongkok
Lebih dari 42.000 pekerja medis dari seluruh China dikirim untuk membantu Hubei memerangi epidemi sejak virus itu merebak akhir tahun lalu. Kini NHC melihat adanya tren positif dalam mempersempit epidemi dan penyebaran wabah tersebut sudah mulai terkendali.
Meskipun demikian NHC menganggap bahwa kasus kiriman dari negara lain masih menjadikan penuntasan epidemi di Tiongkok belum pasti, sehingga diperlukan adanya pengawasan ketat terhadap individu, masyarakat lokal, dan wisatawan yang dilaporkan terpapar virus mematikan tersebut.
BACA JUGA: Giliran Tiongkok Minta Warganya Jauhi Negara Terdampak Virus Corona
Pemerintah Tiongkok merancang pemberian subsidi kepada petugas medis di garis depan, masyarakat yang membatu pengendalian wabah, polisi dan tenaga sukarelawan, selain juga pekerja bangunan renovasi gedung dan fasilitas kesehatan lainnya.
Pemerintah setempat menjamin hak-hak pekerja yang diisolasi, termasuk gaji, terpenuhi. Para pengusaha didorong melakukan penyesuaian pembayaran gaji, mempersingkat jam kerja, dan waktu giliran. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Tiongkok Berkomitmen Menambah Bantuan untuk Italia di Tengah Teror Wabah Corona
Redaktur & Reporter : Adil