Selamat! Tiongkok Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Kamis, 15 Oktober 2020 – 07:21 WIB
Bendera Tiongkok. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) periode 2021-2023 dalam dalam sidang umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Tiongkok menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada negara-negara anggota atas dukungan mereka dan selamat juga kepada negara anggota terpilih lainnya," kata utusan khusus Tiongkok di PBB dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Rabu (14/10).

BACA JUGA: Makin Mesra, Tiongkok dan Malaysia Sepakat soal Laut China Selatan

Dalam pernyataan tersebut, utusan khusus Tiongkok menyampaikan bahwa negaranya akan selalu memberikan dukungan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.

Tiongkok telah meraih pencapaian besar dalam pembangunan HAM sesuai dengan karakteristik Tiongkok, demikian pernyataan tertulis utusan khusus Tiongkok tersebut.

BACA JUGA: Menlu Tiongkok Ajak Negara ASEAN Mengusir Pengganggu dari Laut China Selatan

Sebelumnya, Tiongkok sudah empat kali menjadi anggota Dewan HAM PBB, dan dalam kesempatan ini Tiongkok berjanji akan melanjutkan penegakan multilateralisme sesuai prinsip-prinsip yang tertuang dalam Piagam PBB.

Tiongkok berkomitmen untuk berpartisipasi lebih mendalam pada Dewan HAM PBB melalui kerja sama internasional di bidang hak asasi manusia dan menentang politisasi isu-isu hak asasi manusia dan praktik-praktik berstandar ganda dalam upaya pembangunan HAM yang sehat di dunia internasional.

BACA JUGA: Update COVID-19: Inikah Pertanda Pertahanan Tiongkok Mulai Jebol?

Dewan HAM PBB yang didirikan pada 2006 merupakan organisasi yang mendukung dan bertanggung jawab atas perlindungan hak-hak asasi manusia.

Lembaga di bawah PBB tersebut beranggotakan 47 negara.

Anggota Dewan HAM dipilih dalam sidang umum HAM untuk masa bakti tiga tahun dan hanya bisa terpilih kembali untuk satu periode.

Tiongkok sudah lima kali duduk di keanggotaan Dewan HAM PBB, yakni pada 2006, 2009, 2013, 2016, dan 2020.

Beberapa negara Barat menyoroti Tiongkok sebagai negara yang bermasalah dengan perlindungan HAM warganya, terutama terkait isu etnis minoritas Uighur di daerah otonomi Xinjiang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler