Penjabat Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peter  mengklaim Australia menyalin bendera nasional negaranya dan mendesak Australia merancang bendera nasional yang baru.

Sejak referendum Selandia Baru 2016 gagal mengganti bendera kebangsaan mereka, kebingungan antara bendera kebangsaan Australia dan bendera kebangsaan Selandia Baru kembali mengemuka dikalangan warga yang menginginkan perubahan.

BACA JUGA: Mengenal John Russell, Seniman Australia Sahabat Van Gogh

Ketika ditanya tentang masalah tersebut minggu ini, penjabat sementara PM Selandia Baru, Winston Peters - yang partainya menentang keras perubahan bendara kebangsaan negaranya – justru menyalahkan Australia.

"Kami memiliki bendera yang kami miliki sejak lama, tapi bendera itu disalin oleh Australia, dan mereka seharusnya benar-benar mengubah bendera mereka dan menghormati fakta bahwa kami sudah lebih dahulu menggunakan desain ini," katanya kepada TVNZ.

BACA JUGA: Subsidi Petani Trump Akan Berdampak Buruk Bagi Australia

Secara teknis, Selandia Baru mengadopsi bendera dengan fitur Union Jack Inggris di sudut dan empat bintang merah dalam formasi Southern Cross, pada tahun 1902, sementara Australia secara resmi baru melakukannya pada tahun 1954.

Namun, desain untuk bendera nasional warga Australia itu telah memenangkan kompetisi pada tahun 1901 dan diterbangkan pada bulan September tahun itu juga selama Hari Bendera pertama. Bendera tersebut mengalami perubahan kecil selama dekade tersebut.

BACA JUGA: Jumlah Migran Permanen ke Australia Paling Rendah Dalam 10 Tahun

Komentar itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan trans-Tasman atas deportasi yang dilakukan Australia terhadap ratusan warga Selandia Baru.

Dalam dua minggu terakhir, Winston Peters, Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton dan Menteri Kehakiman Selandia Baru telah saling tuding mengenai masalah ini.

Pada 24 Maret 2016, Selandia Baru menggelar referendum memilih mengganti atau mempertahankan desain bendera kebangsaan mereka yang dinilai sangat mirip dengan Australia. Hasilnya lebih dari 1,2 juta orang atau 56,6 persen memilih untuk tetap mempertahankan bendera mereka yang lama, sementara sekitar 900 ribu orang atau 43,2 persen memilih desain bendera baru yang diusulkan oleh Kyle Lockwood yang menampilkan pakis perak.

AAP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Di Australia Tidak Satu Kata Mengenai Pembatasan Mahasiswa Internasional

Berita Terkait