jpnn.com - Selandia Baru kembali akan mencabut 'lockdown' mulai 21 September. Tapi khusus kota Auckland akan tetap ditutup karena menjadi pusat penularan COVID-19 gelombang kedua. Lockdown di Selandia Baru

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pembatasan terhadap Auckland akan dikaji kembali minggu depan, apakah dilonggarkan atau tidak.

BACA JUGA: Simak Survei Terbaru terhadap Perokok di Tengah Pandemi Covid-19

PM Ardern juga mengatakan pembatasan jarak antarpenumpang di dalam pesawat dan di transportasi publik lainnya juga akan dilonggarkan segera.

Hal ini akan membantu maskapai penerbangan Air New Zealand, yang harus membatasi penumpang dalam pesawat mereka selama beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Larang Warga Jakarta Bepergian ke Jabar

"Saya tahu bahwa perubahan ini akan memberikan perbedaan nyata bagi Air New Zealand dan juga yang lainnya yang berusaha meningkatkan jumlah pengunjung," katanya dalam jumpa pers di kota Dunedin hari Senin (14/9/2020).

PM Ardern yang berasal dari Partai Buruh tersebut sedang berada di Dunedin dalam perjalanan kampanye pemilihan umum.

BACA JUGA: Mungkinkah Pilkada Serentak Ditunda untuk Cegah Klaster Baru COVID-19?

PM Ardern akan menghadapi pemilu yang dijadwalkan tanggal 17 Oktober.

Namun menurutnya penggunaan masker masih wajib di seluruh transportasi umum.

Selandia Baru yang berpenduduk lima juta orang ini tampaknya berhasil menghentikan penularan COVID-19 di kalangan warga.

Namun adanya wabah baru di Auckland pada pertengahan Agustus membuat pemerintah menerapkan lockdown penuh untuk kota terbesar di Selandia Baru tersebut.

Pembatasan di Auckland sebenarnya sudah agak dilonggarkan di bulan September, namun masih berada dalam kategori 2,5 dimana mereka yang berkumpul tidak boleh melebihi 10 orang.

Pemerintah Selandia Baru akan mengkaji situasi bagi Auckland dalam pertemuan tanggal 21 September, dengan kemungkinan akan mengijinkan memperbesar jumlah orang yang berkumpul bila situasinya stabil.

Perubahan itu bisa terjadi akan dimulai tanggal 23 September.

Hari Senin, Selandia Baru melaporkan adanya satu kasus baru, dengan total kasus di sana adalah 1.447 dengan 24 kematian.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Pak Lurah Meruya Selatan Meninggal Akibat COVID-19

Berita Terkait