Selangor Berduka, Acara Tahun Baru Diganti Tahlilan di Seluruh Masjid dan Surau

Senin, 27 Desember 2021 – 23:28 WIB
Foto area permukiman warga terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia (20/12/2021). Hingga Senin (20/12), otoritas di negara bagian Selangor menyatakan delapan orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir besar tersebut. Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Chong Voon Chung/aww.

jpnn.com, SELANGOR - Pemerintah Negeri Selangor Malaysia telah membuat keputusan untuk membatalkan Sambutan Menjelang Tahun Baru Tingkat Negeri Selangor karena makin banyaknya korban banjir di negara bagian tersebut

"Hingga jam 08.00 pagi sebanyak 54 Penempatan Penampungan Sementara (PPS) sedang dioperasikan melibatkan 2.892 keluarga dan 11. 598 orang korban banjir," ujar Menteri Besar Selangor, Amirudin Shari di Selangor, Senin.

BACA JUGA: Jelang Tahun Baru Harga Kebutuhan Pokok Naik Terus, Ini Bun Daftarnya

Amirudin mengatakan selain bakul-bakul makanan yang giat didistribusikan pemerintah berencana untuk memberikan sumbangan seperti dapur gas kepada keluarga yang terdampak parah akibat banjir ini.

"Kita akan menganjurkan majelis tahlil dan bacaan Yasin di seluruh masjid dan surau di Selangor pada tanggal tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Malam Tahun Baru, 120 Aparat Bakal Pelototi Kawasan di Jakarta Timur Ini

Pada 21 Desember lalu pihaknya telah mengumumkan Ikhtiar Selangor Bangkit yang bertujuan membantu rakyat yang terdampak akibat bencana banjir.

Di antara yang diumumkan adalah pengecualian bayaran pinjaman hijrah, pengecualian pembayaran rekening air selama sebulan, pembentukan tabung sumbangan (donasi) serta bantuan keuangan yaitu Bantuan Selangor Bangkit.

BACA JUGA: Oppo Reno7 Edisi Tahun Baru Hadir dengan Warna Merah, Sebegini Harganya

Dia mengatakan pihaknya telah membuat rincian bantuan keuangan bagi korban banjir.

"Bantuan sebanyak RM 1.000 yang saya umumkan akan dimudahkan proses permohonannya," katanya.

Dia mengatakan tiga kelompok yang mendapatkan bantuan adalah korban banjir yang berada di Pusat Pemindahan Sementara Pemerintah, korban yang berada di Pusat Pemindahan Sementara Swasta ataupun mandiri dan korban banjir yang tidak pindah ke Pusat Pemindahan Sementara. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler