Selaras Isu Prioritas G20, BRI Pacu BRIBRAIN Sebagai Pusat Otak Berbasis AI

Minggu, 20 Februari 2022 – 18:02 WIB
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan BRIBRAIN merupakan salah satu pusat otak BRI yang berbasis AI. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berinisiatif menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, artificial intelligence, dan machine learning melalui BRIBRAIN Academy.

Hal ini dijalankan lewat kolaborasi dengan berbagai lembaga riset, universitas, hingga komunitas.

BACA JUGA: BRI Dukung Agenda Prioritas G20 lewat Holding Ultra Mikro

Digital literacy dan talent dinilai menjadi salah satu dari tiga isu prioritas presidensi G20 Indonesia 2022.

Forum G20 menyadari perlunya bekerja sama untuk mewujudkan jaringan digital-people-connectivity. Hal tersebut penting untuk semakin membantu para pelaku usaha dan pelaku bisnis digital untuk tetap inovatif dan sejahtera di era ekspansi ekonomi digital ini.

BACA JUGA: BRI Life Optimistis Capai Target 2022

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan BRIBRAIN merupakan salah satu pusat otak BRI yang berbasis AI.

BRIBRAIN Academy dihadirkan sebagai program menyeluruh untuk mengembangkan inisiatif dan memupuk talenta AI. Mereka akan mendapat bekal dan fungsi leadership, R&D, support, dan pelatihan.

BACA JUGA: Airlangga Sebut BRI Punya Andil Besar dalam Penyaluran Kredit UMKM

"Diharapkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, BRI dapat mengembangkan kapabilitas BRIBRAIN melalui penciptaan inovasi yang value-driven, melatih, dan mempersiapkan talent pool dalam bidang AI sekaligus memperkaya keragaman data yang dimiliki BRI,” ungkapnya.

BRIBRAIN Academy menyediakan open sandbox sehingga talenta-talenta AI dan partner kolaborasi dapat mencoba pengolahan data hingga membuat model dengan menggunakan real financial use cases dari BRI.

Kehadiran BRIBRAIN Academy juga akan semakin memperkuat kapabilitas digital BRI, seperti meningkatkan risk management excellence dan cybersecurity melalui credit scoring hingga fraud and risk analytics.

Adapun wujud kolaborasinya yakni melalui penyelenggaraan kompetisi Financial Data Challenge 2022 bersama PT Sharing Vision.

"Kompetisi tersebut membuka peluang bagi seluruh mahasiswa hingga praktisi Data Science dan AI untuk mendapat kesempatan bekerja di BRI dan membangun kapabilitas AI bagi industri keuangan," ungkap Indra.

BRI telah memadukan kekuatan jaringan fisik yang didukung lebih dari 9.000 kantor cabang, e-channels, serta lebih dari 500 ribu agen lakupandai BRILink.

Kekuatan tersebut, didukung dengan kapabilitas digital yang telah berkembang pesat dalam lima tahun perjalanan transformasi digital BRI.

Perseroan meyakini BRIBRAIN dapat menyempurnakan customer engagement dan menciptakan smart service and operational yang solutif bagi segala kebutuhan nasabah.

Founder Expert Sharing Vision sekaligus dosen STEI ITB Dimitri Mahayana mengatakan BRI telah menjadi yang terdepan di industri perbankan dalam mengembangkan pemanfaatan AI/ML.

“BRI terus meningkatkan layanan keuangan sehingga kegiatan ini penting diikuti oleh talenta AI dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Nantinya, peserta diminta untuk membangun model analisis data hingga evaluasi berdasarkan dataset yang diberikan.

Dimulai sejak 14 Februari 2022, kompetisi ini dapat diikuti oleh seluruh praktisi Data Science dan AI dari seluruh Indonesia. Informasi lebih detail mengenai Financial Data Challenge 2022 dapat mengunjungi sharingvision.com/financial-data-challenge-2022. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   BBRI   G20   BRIBRAIN    AI   Ekonomi  

Terpopuler